IHSG Tinggalkan Posisi 6.700, Mayoritas Sektor Saham Berada di Zona Merah

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,52 persen ke posisi 6.676 pada penutupan perdagangan Selasa, 16 Mei 2023. Mayoritas sektor saham tertekan.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2023, 17:44 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah dan melepas posisi 6.700 pada perdagangan saham Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah dan melepas posisi 6.700 pada perdagangan saham Selasa (16/5/2023). Koreksi IHSG terdorong mayoritas sektor saham yang tertekan dan transaksi saham di bawah Rp 10 triliun.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,52 persen ke posisi 6.676. Indeks LQ45 terpangkas 0,56 persen ke posisi 929,76. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.729,07 dan terendah 6.659,07. Sebanyak 200 saham menguat dan 347 saham melemah sehingga menekan IHSG. 197 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.242.185 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.825.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali indeks sektor saham kesehatan menguat 0,40 persen. Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 1,19 persen, sektor saham basic susut 1,6 persen, sektor saham industri merosot 0,17 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,23 persen, dan sektor saham siklikal melemah 0,94 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan tersungkur 0,74 persen, sektor saham properti melemah 0,75 persen, sektor saham teknologi susut 1,31 perse. Selanjutnya sektor saham infrastruktur tersungkur 1,04 persen dan sektor saham transportasi melemah 2,12 persen, dan catat koreksi terbesar.


Top Gainers-Losers pada 16 Mei 2023

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham OKAS melambung 34,43 persen
  • Saham JARR melambung 34,39 persen
  • Saham DAYA melambung 18,48 persen
  • Saham RELI melambung 17 persen
  • Saham ESTA melambung 16,13 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham RUNS merosot 9,84 persen
  • Saham HAJJ merosot 9,62 persen
  • Saham NAYZ merosot 9,58 persen
  • Saham SMKM merosot 9,43 persen
  • Saham RCCC merosot 9,40 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 505,9 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 474,5 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 446,3 miliar
  • Saham MDKA senilai Rp 405,1 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 367,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham KDTN tercatat 46.937 kali
  • Saham FUTR tercatat 36.089 kali
  • Saham KIOS tercatat 26.388 kali
  • Saham GOTO tercatat 26.121 kali
  • Saham BUMI tercatat 24.159 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Beragam pada 16 Mei 2023

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Selasa, 16 Mei 2023 seiring investor mencerna rilis data ekonomi utama dari China yang meleset dari perkiraan meski harapan pasar akan pertumbuhan berlanjut.

Dikutip dari CNBC, penjualan ritel melonjak 18,4 persen, produksi industri naik 5,6 persen dan investasi aset tetap menguat 5,2 persen. Namun, realisasi data ekonomi itu di bawah perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Bursa saham China, indeks Shanghai susut 0,6 persen ke posisi 3.290,98. Indeks Shenzhen tergelincir 0,71 persen ke posisi 11.099,26. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,82 persen.

Bursa saham Jepang menguat. Indeks Nikkei 225 mendaki 0,73 persen ke posisi 29.842,99. Indeks Topix naik 0,58 persen ke posisi 2.127,18, dan mencapai level tertinggi sejak Agustus 1990.

Saham semikonduktor memimpin kenaikan di indeks Topix dengan saham Tokyo Electron Device melonjak lebih dari 3 persen dan Advantes Corp mendaki lebih dari 4 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,04 persen ke posisi 2.480,24. Indeks Kosdaq menanjak 0,27 persen ke posisi 816,75. Indeks ASX 200 melemah 0,45 persen ke posisi 7.234,7.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya