Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang belum tahu, mobil hybrid adalah mobil yang sumber penggeraknya dilakukan bersama-sama lewat mesin bensin dan motor listrik. Sebagai dari upaya mengurangi konsumsi bahan bakar, kini perusahaan-perusahaan besar mulai banyak memproduksi mobil hybrid ini.
Saat ini mobil hybrid tengah mencapai masa kejayaannya. Terbukti dengan semakin mudahnya menemukan mobil hybrid di jalan perkotaan.
Advertisement
Salah satu kelebihan mobil hybrid adalah teknologinya yang lebih mumpuni dibanding mobil-mobil konvensional. Selain itu, mobil hybrid juga lebih ramah lingkungan karena tidak 100 persen menggunakan tenaga mesin konvensional.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, tetapi masih ada banyak orang yang ragu dengan kemampuan dari mobil hybrid. Salah satunya adalah biaya perawatan mobil jenis ini yang masih menjadi bayang-bayang bagi beberapa orang.
Lalu, apakah benar biaya perawatan mobil hybrid lebih tinggi dibanding dengan mobil konvensional?
Dikutip dari laman resmi Nissan, sesungguhnya perawatan dari mobil hybrid tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional. Bahkan, pada beberapa kasus perawatan mobil hybrid jauh lebih murah dari perawatan mobil konvensional.
Hal ini disebabkan karena sistem kerja mobil hybrid yang menggunakan dua penggerak, listrik dan mesin. Dengan begitu, kerja mesin dari mobil hybrid jauh lebih ringan jika dibanding mobil konvensional yang mengandalkan tenaga dari satu mesin penggerak saja.
Secara proses perawatanya pun sama saja. Mobil hybrid juga harus diservis setelah mobil menempuh perjalanan sesuai petunjuk yang ada di buku panduan.
Tips Merawat Mobil Hybrid
Pada dasarnya meskipun kinerja dari mesin mobil hybrid memang lebih ringan, perawatan berkala tetap harus diperhatikan bagi setiap pemilik mobil hybrid. Perawatan berkala yang dimaksud adalah, ganti oli, ganti air radiator, dan pengecekan kondisi aki tetap harus menjadi prioritas utama.
Sisi negatifnya mobil hybrid memerlukan biaya perawatan yang cukup besar saat mengalami masalah atau kerusakan yang cukup berat. Salah satu contohnya, saat baterai mulai bermasalah pemilik harus merogoh kocek cukup dalam.
Untungnya usia penggunaan dari baterai sendiri cukup lama, bahkan bisa mencapai bertahun-tahun sejak pertama kali mobil digunakan mengaspal di jalanan. Namun, semua akan kembali lagi pada pemakaian dan perawatan dari masing-masing pemilik.
Lantas, apa saja tips untuk merawat mobil hybrid agar tetap awet dan tahan lama?
1. Jangan cuci mesin mobil hybrid sembarangan
Bagi pemilik mobil hybrid ada satu hal yang patut untuk diperhatikan, yakni jangan pernah mencuci mesin mobil secara sembarangan. Mencuci mesin mobil hybrid secara sembarangan dapat menimbulkan kerusakan pada bagian mesin.
Air yang digunakan untuk mencuci mungkin saja dapat menyebabkan gangguan terjadi pada komponen yang ada di dalam mesin. Pastikan untuk mencuci bagian mesin secara hati-hati dan teliti agar tak terjadi kerusakan.
Advertisement
2. Periksa sistem pendingin mobil secara berkala
Mobil hybrid juga menggunakan radiator sebagai sistem pendingin mesin mobil. Radiator adalah salah satu komponen mesin terpenting yang ada pada mobil hybrid.
Awasilah cairan pendingin yang ada di dalam radiator dan jangan ragu untuk melakukan pengisian ulang ketika dibutuhkan. Selain itu, kebersihan radiator juga perlu selalu dijaga.
Jika tak dijaga dengan baik maka jamur bisa muncul pada bagian ini dan mengganggu sistem kerja mobil hybrid.
3. Pemeriksaan baterai secara berkala
Baterai adalah salah satu bagian terpenting yang harus diperhatikan pada mobil hybrid. Sehubunng dengan baterai, sistem kelistrikan juga harus selalu diperhatikan jika tak ingin mobil mudah bermasalah.
Memeriksa kondisi baterai secara berkala adalah salah satu pilihan tepat agar sistem kelistrikan selalu terjaga. Mengganti air baterai secara berkala juga harus dilakukan agar baterai tetap awet dan tahan lama.
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Advertisement