6 Fakta Menarik Togo, Negara Afrika yang Terkenal Memiliki Rumah Menara Lumpur Tradisional

Togo merupakan negara di Afrika barat dengan Lomé, sebagai ibu kotanya yang terletak di barat daya negara dan adalah kota serta pelabuhan terbesar.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 17 Mei 2023, 08:30 WIB
Takienta, rumah menara lumpur di Togo. (Dok: Instagram @damianovisintin)

Liputan6.com, Jakarta - Togo merupakan negara di Afrika barat dengan Lomé, sebagai ibu kotanya yang terletak di barat daya negara dan adalah kota serta pelabuhan terbesar. Mengutip dari laman enjoy travel, Selasa 16 Mei 2023, Togo, secara resmi merupakan Republik Togo.

Tiga negara berbatasan dengannya antara lain Ghana di barat, Benin di timur, dan Burkina Faso di utara. Pada 2022, populasi Togo mencapai 8.664.417 jiwa, yang setara dengan 0,11 persen dari total populasi dunia. Dari 235 negara berdasarkan populasi, peringkatnya ada di 102.

Pada 1884 Togo menjadi bagian dari protektorat Jerman Togoland, yang diduduki oleh pasukan Inggris dan Prancis pada 1914. Pada 1922, Liga Bangsa-Bangsa menetapkan Togoland timur ke Prancis dan bagian barat ke Inggris.

Togo adalah rumah bagi beberapa fitur alam yang luar biasa, dengan pemandangannya yang beragam dan satwa liar yang indah. Togo memiliki warisan budaya yang luar biasa yang terbukti dan hidup dan berkembang saat ini, misalnya di Koutammakou, Tanah Batammariba.

Masih banyak hal tentang Togo selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Togo yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa, 16 Mei 2023. 

1. Togo Didominasi Populasi Muda

Togo memiliki populasi muda, menurut CIA World Factbook usia rata-rata penduduk Togo adalah 20 tahun. Sebagai perbandingan, usia rata-rata penduduk Monako, negara paling tua di dunia adalah 55,4. Di Togo, hampir 60 persen penduduk berusia di bawah 25 tahun. Niger merupakan negara dengan usia rata-rata penduduk terendah hanya 14,8 tahun. Togo juga memiliki angka harapan hidup yang rendah, yaitu 71,36 tahun.

 


2. Masyarakat Togo Multietnis

Pedagang menunggu pelanggan untuk menukar barangnya dengan barang lain di pasar barter di Togoville pada 24 November 2018. Bukan cuma karena kebutuhan, mereka juga melakukan tradisi pasar barter karena terlilit dengan kemiskinan. (Yanick Folly/AFP)

Populasi Togo terdiri dari sekitar 30 kelompok etnis, banyak di antaranya adalah imigran dari bagian lain Afrika barat. Kelompok penduduk asli Togo tinggal di utara dan barat daya.

Kelompok etnis di utara termasuk orang-orang berbahasa Gur, antara lain Gurma, Natimba, Dye, Konkomba, Tamberma, Basari, Moba, Loso (Naudem), Kabre dan Logba, dan Lamba (Namba). Sejumlah kecil Fulani yang berbahasa Atlantik dan Kebu. Di barat daya masyarakat adat Kwa yang juga tergabung dalam kelompok Togo tengah adalah Kposo (Akposso), Adele, dan Ahlo. 

3. Situs Warisan Dunia UNESCO Unik

Togo hanya memiliki satu situs Warisan Dunia UNESCO yaitu Koutammakou, Tanah Batammariba. Lanskap Koutammakou di timur laut Togo adalah rumah bagi Batammariba yang juga dikenal sebagai Otamari, Ottamari, Somba, atau orang Tammari.

Batammariba membangun rumah menara lumpur (Takienta) luar biasa yang kemudian dilihat sebagai simbol Togo. Lanskap budaya hidup ini masih dihuni oleh masyarakat Batammariba, dan Anda bisa melihat rumah menara bumi mereka, yang disebut takienta.


4. Praktik Voodoo di Togo

Taman Nasional Fazao Malfakassa adalah taman nasional terbesar di Togo. (Dok: Instagra, @togolais_du_monde_entier)

Orang-orang Togo mempraktikkan voodoo yang merupakan tradisi spiritis-animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat. Suku Aja, Ewe, dan Fon di Togo menganut agama Vodun alias Vodon, Vodoun, Vodou, Vudu, Voudou, dan Voodoo.

Namun, voodooisme tidak berimplikasi negatif di Barat, di Togo, voodooisme adalah sistem kepercayaan yang meluas ke budaya, filsafat, bahasa, seni, tari, musik, dan kedokteran. Pusat sejarah voodoo Togo adalah kota kecil Togoville di tepi Danau Togo.

5. Wisata di Togo

Togo seperti kebanyakan negara Afrika lainnya yang memiliki satwa unik. Untuk melihatnya secara langsung, Anda bisa mengunjungi Taman Nasional Fazao-Malfakassa sebagai taman nasional terbesar di Togo juga sebagai rumah bagi satwa di Togo dengan topografi yang sangat beragam.

Taman Nasional Fazao-Malfakassa terletak di Togo barat dan merupakan yang terbesar dari tiga taman nasional di Togo.  Tempat ini memiliki berbagai lanskap, misalnya, hutan, sabana, tebing berbatu dan air terjun. Taman nasional ini juga merupakan rumah bagi 203 spesies mamalia, misalnya burung, monyet, antelop, dan gajah.


6. Kuliner Togo

Gboma Dessi adalah salah satu makanan tradisional di Togo, Afrika. (Dok: Instagram @saveurs_afrique)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Selasa 16 Mei 2023, Djenkoume adalah gorengan tepung jagung tomat tradisional Togo yang biasanya disajikan sebagai pelengkap hidangan lainnya. Mereka dibuat dengan bawang putih yang dihancurkan, jahe parut, bawang cincang, minyak sawit merah, tomat cincang, pasta tomat, kaldu ayam, dan tepung jagung.

Bahan-bahan tersebut digabungkan dan dimasak hingga ramuan tersebut menghasilkan konsistensi yang kental. Gorengan Djenkoume disajikan selagi panas, dan disarankan untuk memadukannya dengan daging panggang.

Ada Gboma Dessi adalah hidangan tradisional yang lezat dari Togo yang biasanya menggabungkan daging sapi dan bayam, meski jenis daging lain juga bisa digunakan. Daging potong dadu berwarna kecokelatan dan direbus perlahan bersama tomat, bawang putih, bawang merah, jahe, cabai, dan campuran bumbu gbotemi, yang biasanya mengandung cengkeh, adas manis, kapulaga, dan biji ajwain.

Bayam rebus ditambahkan terakhir. Hidangan ini biasanya disajikan bersama nasi atau pangsit ablo atau akoumé tradisional.

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya