Jepang Bersiap Jelang Jelang KTT G7 di Hiroshima

Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) akan bertemu di Kota Hiroshima, Jepang. Mereka adalah dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Italia, dan Uni Eropa. Jelang pertemuan tersebut, Jepang telah melakukan pengamanan dengan menurunkan polisi ke jalan-jalan.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 17 Mei 2023, 12:35 WIB
Pengamanan Jelang KTT Pemimpin G7 di Jepang
Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) akan bertemu di Kota Hiroshima, Jepang. Mereka adalah dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Italia, dan Uni Eropa. Jelang pertemuan tersebut, Jepang telah melakukan pengamanan dengan menurunkan polisi ke jalan-jalan.
Seorang petugas polisi berjaga jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di pos pemeriksaan luar stasiun trem di Distrik Minami, Kota Hiroshima, Jepang, Rabu (17/5/2023). Jepang menjadi tuan rumah KTT G7 pada tanggal 19 hingga 21 Mei 2023. (Philip FONG/AFP)
Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) akan bertemu di Kota Hiroshima. Mereka adalah dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Italia, dan Uni Eropa. (Philip FONG/AFP)
Selain tujuh negara kaya yang merupakan anggotanya, pertemuan juga akan mengundang delapan negara tamu, Indonesia termasuk di dalamnya. (Philip FONG/AFP)
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengundang Korea Selatan, Australia, India, Brasil, Vietnam, Indonesia, Komoro, dan Kepulauan Cook. (Philip FONG/AFP)
Delapan negara undangan ini diperkirakan merupakan bagian dari langkah diplomatik rumit dan berisiko tinggi yang dimaksudkan untuk menyelesaikan krisis paling serius di dunia. (Philip FONG/AFP)
Para analis memperkirakan, Kishida berharap perpaduan negara-negara ini akan membantu upaya melawan ketegasan China dan invasi Rusia ke Ukraina. (Philip FONG/AFP)
Dia juga menginginkan ikatan yang lebih kuat Amerika Serikat dan dengan negara berkembang, serta membuat kemajuan dalam bekerja menuju dunia yang bebas nuklir, sesuatu yang terlihat semakin sulit di tengah ancaman nuklir Korea Utara dan Rusia. (Philip FONG/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya