Liputan6.com, Jakarta - Penjualan tiket konser Coldplay telah dimulai pada hari ini, Rabu (17/5/2023). Karenanya, saat ini para fans band asal Inggris itu tengah melakukan war tiket untuk bisa membeli dan menonton penampilan mereka.
Menariknya, penampilan Chris Martin dkk itu selalu dihiasi dengan gelang warna-warni yang digunakan para penonton. Gelang yang dikenal dengan nama Xylobands tersebut menjadi salah satu ciri khas setiap konser Coldplay dalam beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Selain memeriahkan konser, permainan cahaya dari gelang Xylobands juga kerap menjadi unsur utama dalam konser Coldplay, sehingga memberikan kesan dramatis. Salah satunya ketika band tersebut menyanyikan lagu Fix You.
Secara umum, Xylobands memiliki fungsi yang tidak berbeda dari lightstick pada konser K-Pop. Namun, ada beberapa perbedaan antara Xlyobands dengan lightstick umumnya.
Salah satunya adalah pemancar di gelang Xylobands ini tidak dapat dikontrol pengguna, melainkan hanya bisa dikendalikan oleh panitia konser yang mendistribusikan gelang ke penonton.
Cara kerja ini jelas berbeda dari lighstick biasa di konser K-Pop yanng masih bisa dinyalakan atau diatur oleh penggunanya. Lalu, gelang ini juga bisa membuat beberapa pola lampu LED pengubah warna RGB dan dapat diprogram untuk menciptakan beragam efek visual.
Panitia biasanya mengontrol warna lampu dan efek Xylobands melalui perangkat yang sudah dipasangi software khusus. Selain itu, panitia konser Coldplay dapat mengaktifkan ke dalam beberapa grup terpisah dan mengirimkan kontrol individual ke tiap bagian.
Hal ini memungkinkan terciptanya efek canggih seperti gelombang, blok warna, dan bisa digunakan untuk memilih pemenang dalam kompetisi individu.
Gelang Xylobands ini pun memiliki masa pakai baterai yang cukup panjang yakni sekitar 18-19 jam. Jangka waktu pemakaian ini dapat diperpanjang hingga 3 minggu dengan mode hemat daya.
Kisah Xylobands Jadi Aksesori Ikonik di Konser Coldplay
Dalam wawancara dengan NME pada 2011 lalu, Chris Martin selaku vokalis utama Coldplay pernah mengungkap Xylobands merupakan hasil penemuan dan rancangan Jason Regler. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pembuat alat bantu seks pada ponsel.
“Sepertinya dia datang ke Glastonbury musim panas ini dan dia punya ide saat kami tampil untuk membuat glowband ini," tutur Chris Martin.
Sementara Regler mengonfirmasi ia mendapatkan ide untuk membuat gelang ini ketika menonton Coldplay membawakan lagu "Fix You" di Festival Glastonbury tahun 2005 silam. Terinspirasi dari lirik “lights will guide you home,” Regler mulai mengembangkan imaji yang muncul di benaknya.
Gagasan tersebut pun disampaikan Regle dalam acara meet and greet bersama Coldplay di Newcastle, Inggris kepada manajer band, Phil Harvey.
Meski realisasinya sempat tertunda, gelang Xylobands akhirnya pertama kali digunakan dalam konser Coldplay Mylo Xyloto Tour di Madrid, Spanyol, pada tahun 2012 lalu.
Kini, Regler bersama Coldplay memegang hak cipta dan paten atas desain gelang Xylobands. Gelang ini pun menjadi atribut ikonik yang digunakan di konser-konser Coldplay di seluruh dunia, meskipun terdapat sejumlah event yang juga pernah mengadopsinya.
Advertisement
Warganet Pertanyakan Ketersediaan Xylobands pada Konser Coldplay di Jakarta
Kedatangan perdana Coldplay ke Indonesia tentunya menjadi kabar gembira bagi fans di Tanah Air. Walaupun sudah banyak penggemar yang mengenal gelang warna-warni ini, ketersediaannya masih kerap dipertanyakan.
Di media sosial Twitter misalnya, banyak pengguna yang bertanya apakah Xylobands harus dibeli sendiri atau akan diberikan oleh pihak panitia.
Berdasarkan konser pertama Coldplay yang mengadopsi aksesori ini pada 2012, Xylobands dijual dengan harga 3 poundsterling atau sekitar Rp 55.000 per gelang.
Kendati demikian, berbagai konser Coldplay selama beberapa tahun belakangan telah memberikan gelang ini secara gratis kepada penonton ketika hendak memasuki venue. Namun, seusai konser gelang harus dikembalikan kepada panitia.
Belum Tahu Apakah di Indonesia Bakal Pakai Xylobands
“Seperti kacamata 3D di bioskop! Dibagikan sebelum masuk venue, pas keluar venue dibalikin lagi (ada tempat balikinnya),” tulis akun @ustad****.
Akan tetapi, rupanya banyak penonton yang diam-diam membawa pulang gelang Xylobands.
“Dipinjemin, pengalaman nonton di Singapore banyak orang Indonesia yang mengantongi (gelang) pas balik,” tulis akun @arifi****.
Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut apakah Xylobands akan tersedia di konser Coldplay yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023 mendatang.
Apabila Coldplay menyertakan Xylobands, GBK akan dihiasi gemerlap warna-warni yang cantik dari gelang ini untuk memeriahkan perhelatan konser.
(Dam/Tin)
Advertisement