Mitra Bukalapak Jembatani Agen Inklusi Keuangan ke Pelosok Negeri

Mitra Bukalapak memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar online-to-offline (o2o) melalui peningkatan berbagai kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil di Indonesia.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Mei 2023, 19:42 WIB
Sejak bergabung menjadi Mitra Bukalapak, Pak Sainal mengambil peran sebagai agen inklusi keuangan di daerahnya. Dengan menjual berbagai macam virtual product dan layanan keuangan, Pak Sainal berhasil meningkatkan pendapatannya hingga 2x lipat. (Foto: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - Mitra Bukalapak terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar online-to-offline (o2o) melalui peningkatan berbagai kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil di Indonesia. 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen pada 2022, Mitra Bukalapak memiliki level penetrasi tertinggi sebanyak 57 persen untuk segmen warung yang menggunakan platform o2o, atau lebih besar dari gabungan penetrasi dua kompetitor penyedia platform o2o terbesar berikutnya. 

Dengan memberdayakan lebih dari 16,8 juta pemilik warung dan UMKM di seluruh indonesia, Mitra Bukalapak mengemban misi untuk menghadirkan akses digital dan finansial yang merata di seluruh pelosok negeri, termasuk di daerah luar pulau Jawa seperti Makassar.

Meski dikenal sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, inklusi keuangan dan digital di Makassar masih menjadi isu yang perlu diatasi. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Salampua menyebutkan, tingkat literasi keuangan Sulawesi Selatan baru di angka 32,46 persen, atau di bawah rata-rata literasi keuangan nasional. Sistem pembayaran tunai juga masih mendominasi wilayah ini. 

Dalam mengatasi tantangan tersebut, Mitra Bukalapak mengembangkan berbagai produk digital dan virtual untuk pemilik warung dapat mentransformasi warung tradisionalnya ke lebih dari 42 jenis produk virtual. Layanan ini tidak hanya membantu warung memperoleh kemampuan yang dimiliki oleh toko modern, tetapi juga memberdayakan mereka untuk bertindak sebagai agen inklusi keuangan di komunitas mereka.

Mengawali bisnis warung dengan hanya menjual produk sembako, Pak Sainal, Mitra Bukalapak asal Makassar, berhasil mengalami peningkatan omzet hingga dua kali lipat setelah menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak.

“Sejak bergabung menjadi Mitra Bukalapak, warung saya bisa memenuhi segala kebutuhan masyarakat sekitar karena barang yang dijual lengkap. Sebelumnya, masyarakat di sini harus ke minimarket yang lokasinya relatif jauh jika mau berbelanja. Jam buka warung saya juga lebih awal dan jam tutupnya lebih lama daripada toko-toko lainnya. Hampir tiap hari ada yang beli token listrik ataupun produk virtual lainnya, dan tiap bulan pasti ada yang melakukan pembayaran untuk BPJS,” kata Sainal dalam keterangan resminya, Rabu (17/5/2023).


Bantu Pertumbuhan Usaha

Sejak bergabung menjadi Mitra Bukalapak, Pak Sainal mengambil peran sebagai agen inklusi keuangan di daerahnya. Dengan menjual berbagai macam virtual product dan layanan keuangan, Pak Sainal berhasil meningkatkan pendapatannya hingga 2x lipat. (Foto: Bukalapak)

Demi terus memperluas dampak bagi para pemilik warung dan pemilik bisnis mikro lainnya, Mitra Bukalapak selalu berupaya menghadirkan fitur dan layanan yang mempersonalisasi kebutuhan pemilik warung, sehingga mereka dapat menggunakan aplikasi secara mudah dan nyaman. 

"Tak hanya variasi produk virtual, Mitra Bukalapak sangat membantu pertumbuhan bisnis saya berkat fitur-fitur seperti desain promosi dan pembukuan keuangan yang ada di aplikasi. Semuanya lengkap di aplikasi yang bisa saya kulik sendiri dengan mudah," kata dia.

Jauh dari akses perbankan, warung Rostina hadirkan layanan keuangan Rostina, pemilik warung asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu Mitra Bukalapak yang memberikan dampak terhadap masyarakat sekitarnya. Bertempat tinggal di daerah yang cukup jauh dari Kota Makassar, 6 jam perjalanan dengan mobil dan 4 jam perjalanan menggunakan motor, membuat wilayah tempat warung Ros cukup jauh dari akses ATM dan kantor pos. 

Berbekal keinginan untuk bisa menghasilkan uang tanpa keluar rumah, Ros mencari aplikasi di Google Playstore yang dapat memenuhi keinginannya. Dari sini Ros menemukan aplikasi Mitra Bukalapak.


Jadi Agen Inklusi Keuangan

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Setelah bergabung menjadi Mitra Bukalapak, Ros tidak hanya bisa mengembangkan bisnisnya, tapi turut menjadi agen inklusi keuangan lokal dengan menyediakan berbagai layanan keuangan dan memfasilitasi pembayaran antar bank untuk masyarakat sekitar melalui fitur-fitur seperti kirim uang, pembayaran angsuran, dan lainnya.

"Setelah pakai Mitra Bukalapak, warung saya jadi andalan orang-orang kalau ada kebutuhan beli produk virtual. Kalau sekarang yang paling laris token listrik, bayar dengan Virtual Account, dan top up e-wallet,” ujarnya. 

Bergabung sejak 2 tahun lalu, Ros sudah berhasil meningkatkan pendapatan hingga lebih dari tiga kali lipat dan meraih impiannya untuk merenovasi rumah serta membangun warung fisik.

VP Mitra Operation & Commerce, Mitra Bukalapak Becquini Akbar mengatakan, selain menghadirkan variasi produk yang beragam, pihaknya juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk para pemilik warung dan UMKM dapat meningkatkan semangat kewirausahaan dan antusiasme dalam membesarkan bisnis.

Di antaranya lewat berbagai fitur edukasi, pembukuan keuangan, dan desain promosi digital di aplikasi yang mendorong mereka semakin canggih dalam mempromosikan warungnya. 

"Dengan demikian, mereka dapat membangun strategi promosi dan manajemen bisnis yang lebih profesional, yang mendukung warungnya semakin naik kelas,” imbuhnya.  

 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya