Liputan6.com, Jakarta - Realisasi program 'Polisi RW' yang tengah digencarkan sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mendapat respons positif. Dipimpin langsung Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, rencana Polisi RW tengah disiapkan untuk di seluruh Indonesia.
Melihat rencana tersebut, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa menilai program tersebut bagus untuk diterapkan dengan skala nasional dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
Advertisement
"Polisi tingkat RW bagus. Namun harus jelas kegiatannya. Ia harus rajin keliling lingkungan secara rutin, mengenal warga dan mengidentifikasi masalah," kata Mustofa.
Mustofa turut memberikan catatan dan masukan bagi polisi RW yang akan bertugas. Bisa kiranya meniru model di Jepang yakni Koban, atau unit terkecil polisi yang ditempat di daerah yang bisa diterapkan ke dalam polisi RW.
"Koban itu tugasnya keliling lingkungan secara rutin. Mengenal setiap warga dan aktivitasnya, jadi kalo ada orang asing akan segera tahu. Apalagi kalo orang asing itu membawa harta milik warga, misal sepeda," kata Mustofa.
"Ia tahu dan akan menghentikan orang asing itu dan alasan membawa sepeda warga," tambahnya.
Selain itu, Mustofa juga berharap Polisi RW ke depannya bisa untuk menyerap aspirasi, keluhan bahkan laporan dari masyarakat. Hal itu bisa lebih membuat masalah di masyarakat bisa lebih efektif terselesaikan.
"Warga juga mudah menghubungi Koban kalau ada keluhan atau laporan. Dengan hubungan baik antara petugas dengan warga maka tindak lanjut keluhan atau laporan akan lebih efektif," katanya.
Kembangkan Program Polisi RW
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan mengembangkan program polisi RW di seluruh wilayah Indonesia. Dia menjelaskan, hal itu guna merealisasikan satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan.
"Guna memenuhi jumlah Bhabimkatibmas Kami mencoba kembangkan Polisi RW yang saat ini telah dilaksanakan di Polda Metro Jaya," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Dia memaparkan dalam program polisi RW, nantinya akan ditempatkan personel polri dari berbagai fungsi kepolisian di setiap RW berdasarkan alamat tempat tinggal masing-masing personel Polri.
Penempatan personel polri tersebut, untuk meningkatkan dan ketertiban dalam rangka kepada masyarakat.
"Kami harapkan melalui kehadiran polisi RW mampu meningkatkan interaksi polisi dengan masyarakat untuk memecahkan masalah bersama di lingkungan RW," ujarnya.
Lebih lanjut, Listyo menyebut, berbagai kegiatan polisi RW akan dilaporkan melalui aplikasi Ada Polisi. Sehingga dapat menjadi bahan analisa Kasatker maupun Kasatwil.
"Ke depan, program Polisi RW akan kami kembangkan di seluruh wilayah Indonesia sehingga diharapkan mampu mengcover terkait dengab kebutuhan Bhabinkamtibmas. Sehingga peran dan fungsi Bhabinkamtibmas bisa terbantu oleh program polisi RW," tutupnya.
Advertisement