Liputan6.com, Jakarta- Timnas basket putri Indonesia baru saja menorehkan prestasi emas di SEA Games 2023. Untuk pertama kalinya dalam sejarah SEA Games tim putri 5on5 bisa meraih medali emas. Sedangkan tim 3x3 merebut perunggu lagi.
Di Kamboja, timnas basket putri Indonesia tak terkalahkan dari enam laga yang dilakoni. Semua lawan dilibas termasuk juara bertahan Filipina dan tuan rumah Kamboja.
Advertisement
Para srikandi basket Indonesia ini sudah tiba kembali di tanah air pada Rabu (17/5/2023) siang WIB. Kepulangan mereka mendapat sambutan meriah dari NOC Indonesia dan Perbasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Usai mendapat pengalungan bunga, para pemain timnas basket putri mengeluarkan unek-uneknya yang mengharapkan liga basket putri bisa kembali bergulir.
Sejak pandemi Covid-19, para pemain putri tidak memiliki kompetisi tetap. Srikandi Cup yang selama ini mereka ikuti sudah terhenti dan tak berlanjut sejak tahun 2020 lalu.
"Ya, jujur berharap ingin seperti putra karena kompetisi putra juga aktif. Semoga ke depannya liga putri bisa jalan sih. Dengan adanya liga putri buat menambah pengalaman juga dan besar pengaruhnya bagi kami," kata pemain timnas putri Dyah Lestari.
Harapan Ayu
Senada dengan Dyah Lestari, pemain andalan timnas basket putri, Dewa Ayu Made Sriartha juga sangat menginginkan kompetisi basket putri kembali hidup di tanah air.
“Dengan meraih medali emas di SEA Games 2023, mudah-mudahan basket putri Indonesia lebih diperhatikan. Ada wadahnya. Agar basket putri Indonesia dapat semakin berkembang, maju, dan bersaing di tingkat dunia,” tutur Ayu Sriartha.
Advertisement
Tanggapan Perbasi
Perbasi sendiri melalui Wakil ketua umum Perbasi George Fernando Dendeng menyatakan sedang mengusahakan adanya kompetisi basket putri di Indonesia. Perbasi menunggu komitmen dari klub-klub basket wanita di Indonesia.
"Perbasi siap mewadahi tapi komitmen dari teman-teman pemilik klub ini juga penting bagi kami. Jadi kita tunggu saja, segera ada pengumuman dari kami soal liga putri," kata George kepada awak media.