Liputan6.com, Majalengka - Penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ke Kuala Lumpur, Malaysia oleh AirAsia disebut berpotensi mendorong industri pariwisata di wilayah Jawa Barat. Namun, untuk dikembangkan secara maksimal, faktor kunci seperti akses jalan tol dan promosi wisata juga perlu diperhatikan.
Penerbangan perdana untuk rute Kertajati-Kuala Lumpur dan sebaliknya oleh AirAsia berlangsung pada Rabu, 17 Mei 2023. Acara tersebut disambut meriah dengan penyemprotan air ke badan pesawat dan pertunjukan tari tradisional untuk menyambut penumpang yang mendarat di Kertajati sekitar pukul 10.20 WIB.
Advertisement
Penerbangan tersebut menggunakan pesawat Airbus A-320 dengan kapasitas total 180 tempat duduk. Pada penerbangan pertama, pesawat tersebut mengangkut 64 penumpang, atau sekitar 36 persen dari kapasitas penuhnya. Sementara itu, penerbangan dari Kertajati menuju Kuala Lumpur dengan nomor penerbangan AK 419 yang berangkat pukul 11.00 WIB telah terisi 125 penumpang, mencapai tingkat okupansi sekitar 70 persen.
"(Okupansi) ini sudah bagus untuk penerbangan pertama. Ke depan, kami berharap bisa 80 persen," ucap Direktur Utama AirAsia Malaysia, Riad Asmat, saat jumpa pers di Malajengka, Rabu, 17 Juni 2023. Saat ini, penerbangan rute Kertajati-Kuala Lumpur dan sebaliknya dijadwalkan dua kali seminggu, yakni setiap Rabu dan Minggu.
Riad melanjutkan, "Kalau permintaannya naik, kami akan meningkatkan frekuensi penerbangan. Mungkin bisa tiga sampai empat kali seminggu. Kami juga sebetulnya ingin ini jadi daily flight."
Peluncuran rute baru ini menandai AirAsia sebagai maskapai berbiaya hemat pertama yang membuka rute internasional dari dan menuju Bandara Kertajati.
Pemulihan Pascapandemi
Setelah dibuka pada 2018, kegiatan penerbangan di Bandara Kertajati sempat terhenti selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19. Muhammad Singgih, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Bandara Kertajati, mengatakan, "Akhirnya Bandara Kertajati kini bisa melakukan penerbangan internasional. Terima kasih pada AirAsia yang berkenan membuka penerbangan internasional pertama kali secara rutin."
Bandara Internasional Kertajati adalah bandara terbesar kedua di Indonesia, dan berfungsi sebagai penghubung utama para wisatawan ke Bandung Raya, Cirebon dan sekitarnya, Provinsi Jawa Barat, serta sebagian Jawa Tengah.
Bandara ini berpotensi memangkas waktu perjalanan. Warga Cirebon dan sekitarnya yang ingin pergi ke Malaysia tidak lagi perlu menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang memakan waktu sekitar empat jam perjalanan.
Mereka kini hanya perlu menuju Bandara Kertajati yang berjarak sekitar 45 menit dari pusat kota Cirebon. Selain waktu, ini juga tentu dapat mengurangi biaya perjalanan.
Advertisement
Ajak Wisatawan Mancanegara Jelajahi Pariwisata Jawa Barat
Dengan adanya rute Kertajati-Kuala Lumpur, segenap pemangku kepentingan berharap hal ini dapat membantu perekonomian Jawa Barat melalui sektor pariwisata.
Head of Government Relations Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, mengatakan, "Kami ingin mengembangkan konektivitas di Indonesia dengan destinasi-destinasi domestik, tapi dengan sumber pasar internasional."
Menurutnya, Indonesia adalah pasar potensial untuk wisatawan Malaysia. "Menurut BPS, pengunjung Jawa Barat kebanyakan warga negara Malaysia," ungkapnya. Badan Pusat Statistik mencatat, hingga Maret 2023, sekitar 15 persen dari 809 ribu wisatawan ke Indonesia berasal dari Malaysia.
Pembukaan rute penerbangan internasional ini juga disambut baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar, menyampaikan, "Ini memang yang kami tunggu-tunggu. Kami memiliki Komite Pemulihan Ekonomi Daerah yang bertugas mengatur bagaimana mengupayakan (Bandara) Kertajati supaya pulih seperti 2019 dulu."
Benny mengatakan, daerah-daerah yang berdekatan dengan Bandara Kertajati, mulai dari Majalengka, Cirebon, hingga Kuningan menawarkan potensi pariwisata luar biasa. Ada wisata kuliner seperti empal gentong dan garang asem, hingga kerajinan tangan yang cocok bagi warga Malaysia yang menurutnya senang berbelanja.
Akan Ramai Ketika Tol Cisumdawu Rampung
“Warga Jabar yang berjumlah 50 juta jiwa ini menjadi potensi pasar yang cukup menarik bagi dibukanya rute penerbangan. Kami berharap bahwa dengan tersambungnya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), penerbangan di Kertajati akan semakin ramai," ungkap Benny.
Keramaian di Kertajati diprediksi akan mencapai puncaknya saat Jalan Tol Cisumdawu selesai. Jalan tol yang ditargetkan selesai bulan depan ini dapat mempercepat akses dari Bandung ke bandara jadi hanya 40 menit hingga satu jam.
Sebelumnya, pengendara dari Bandung harus melewati jarak sekitar 160 kilometer melalui Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Cipali dengan waktu tempuh sekitar dua jam. "Setelah Tol Cisumdawu beroperasi penuh, seluruh penerbangan dari Bandung akan dipindah ke sini," ujar Singgih.
Kementerian Perhubungan berencana memindahkan penerbangan reguler dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati tahun ini secara bertahap.
Untuk merayakan penerbangan perdananya, AirAsia menawarkan tarif all-in dari Kuala Lumpur ke Kertajati mulai dari 141 ringgit (sekitar Rp460 ribu) sekali jalan. Tarif tambahan juga tersedia untuk penerbangan pulang-pergi mulai dari Rp616.600.
Sebagai penawaran istimewa, AirAsia juga menyediakan promo hingga 21 Mei 2023 untuk periode perjalanan antara 1 Juni hingga 14 Desember 2023.
Advertisement