Pengakuan Sopir Taksi yang Ditumpangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Saat Dikejar Paparazi: Mereka Gugup tapi Tidak Dalam Kondisi Bahaya

Sukhcharn Singh atau yang disapa Sonny menuturkan bahwa dia menjemput Pangeran Harry dan Meghan Markle di kantor polisi Midtown Manhattan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 19 Mei 2023, 08:36 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry di Endeavour Fund Awards, London, Inggris, Kamis (5/3/2020). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, New York - Sopir taksi Kota New York, Amerika Serikat, yang menyopiri Pangeran Harry dan Meghan Markle selama 10 menit saat pasangan itu dalam pengejaran paparazi pada Selasa (16/5/2023), menggambarkan keduanya tampak gugup.

Sukhcharn Singh atau yang disapa Sonny menuturkan bahwa dia menjemput Pangeran Harry dan Meghan Markle di kantor polisi Midtown Manhattan.

Menurut juru bicara Pangeran Harry dan Meghan Markle, pasangan itu mengalami pengejaran tanpa henti oleh paparazi selama lebih dari dua jam.

Sonny sendiri menilai bahwa peristiwa itu tidak mencirikan pengejaran berbahaya oleh paparazi.

"Saya berada di 67th Street dan kemudian petugas keamanan memanggil saya. Tahu-tahu, Pangeran Harry dan istrinya naik ke taksi saya," kata Sonny seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/5/2023).

"Kami diblokir oleh truk sampah dan tiba-tiba paparazi datang dan mulai memotret."

Pangeran Harry dan Meghan Markle hendak membagikan tujuan mereka, sebelum penjaga keamanan menelepon dan meminta mereka kembali ke kantor polisi.

"Mereka tampak gugup, saya pikir mereka dikejar sepanjang hari atau semacamnya," kata Sonny. "Mereka sangat gugup, tapi seorang petugas keamanan, berada bersama mereka."


Tidak Dalam Bahaya

Meghan Markle menghadiri Ms. Foundation Women of Vision Awards di Ziegfeld Ballroom pada 16 Mei 2023, di New York, Amerika Serikat (AS). (dok. Instagram @magnificentlymeghan/https://www.instagram.com/p/CsUoMN1PzkO/)

Dalam pernyataannya, juru bicara Pangeran Harry dan Meghan Markle mengatakan bahwa pasangan itu telah mengalami "pengejaran mobil yang hampir membawa bencana" pada Selasa.

Polisi New York mengonfirmasi bahwa banyak fotografer "membuat transportasi mereka menantang", namun menggarisbawahi tidak ada tabrakan atau pihak yang terluka dalam insiden tersebut. 

Pangeran Harry dan Meghan Markle berada di New York untuk menghadiri Women of Vision Awards bersama dengan ibu Meghan Markle, Doria Ragland.

Ketika dikejar paparazi, juru bicara pasangan itu mengungkapkan, mereka mencoba berlindung dengan mendatangi kantor polisi Manhattan - di mana Sonny kemudian menjemput mereka.

Selama disopirinya, Sonny menilai pasangan itu tidak dalam situasi bahaya.

"Saya rasa itu semua dilebih-lebihkan," ujarnya kemudian menambahkan bahwa itu pasti terjadi sebelum mereka naik taksinya.

"Kota New York adalah tempat teraman," lanjutnya. "Ada kantor polisi, polisi di setiap sudut, tidak ada alasan untuk takut di New York."

Paparazi, sebut Sonny, tidak agresif selama Pangeran Harry dan Meghan Markle bersamanya.

"Mereka ada di belakang kami... Mereka menjaga jarak."


Dikasih Tip

Meghan Markle dan Pangeran Harry makan di restoran sushi. (dok. Instagram @tmz_tv/https://www.instagram.com/p/CsM5FrXJdK2/Dinny Mutiah)

Sonny menggambarkan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai orang-orang baik.

"Di akhir perjalanan, mereka berkata, 'Oh, senang bertemu denganmu'," kata Sonny.

Pangeran Harry dan Meghan Markle sebut Sonny juga sempat menanyakan namanya. Saat pasangan itu turun, penjaga keamanan membayar dan memberi tip kepadanya.

"Luar biasa. Sepuluh menit berkendara, US$50 (sekitar Rp743 ribu)," katanya.

Ditanya apakah dia terpukau dengan penumpang istimewanya? Tidak juga.

"Saya juga pernah menjemput Keith Richards dengan taksi saya," kata Sonny. "Saya menjemput selebritas sepanjang waktu. Jadi, saya juga tidak terlalu memikirkannya saat mereka masuk."

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya