Liputan6.com, Jakarta Kegiatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah masih terus berjalan meskipun telah diusung sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024 oleh PDIP. Salah satu kegiatan terbaru yang dilaksanakan Ganjar Pranowo adalah memeriksa kemajuan proyek Tol Semarang-Demak seksi 1.
Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan Ganjar Pranowo pada Rabu (17/5/2023) itu juga sebagai tanggapan atas banyaknya masukan sekaligus keluhan terhadap banjir rob yang kerap melanda wilayah Sayung, Demak hingga menyebabkan macet.
Advertisement
Datang bersama Kepala BBWS Pemali Juana, Kepala BBPJN wilayah VII, pejabat pengelola proyek Tol Semarang-Demak seksi, serta sejumlah pemangku jabatan di wilayah Demak, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa masyarakat yang terdampak rob maupun kemacetan harus bisa memahami penyebabnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lalu menjelaskan bahwa Tol Semarang-Demak seksi 1 terbagi menjadi tiga paket. Paket 1A yang kini sedang dikerjakan, paket 1B untuk tanggul laut, dan paket 1C yaitu pengerjaan kolam retensi.
Proyek Tol Semarang-Demak yang Sedang Dipantau Ganjar Pranowo
“Nah apa yang dilakukan pemerintah, sebenarnya sebagian yang lain adalah membuat pekerjaan tanggul laut ini. Dan ini paket-paket yang dikerjakan oleh teman-teman,” kata Ganjar Pranowo, disampaikan Humas Jateng mengutip jatengprov.go.id, Rabu (17/5/2023).
"Kolam retensi ini nanti akan diambil tanahnya sampai empat meter ke bawah, terus kemudian depositnya dibuang ke sini (sekitar Desa Sriwulan). Kalau dibuang di sini, kering nanti," sambungnya.
Sebelum memantau progres tol dengan anggaran Rp10,9 triliun itu, Ganjar Pranowo sudah terlebih dahulu menjenguk Desa Sriwulan yang memiliki 198 KK dan sedang dalam kondisi terendam rob parah.
Advertisement
Ganjar Pranowo ungkap Solusi Banjir Rob di Sekitar Demak
Bersamaan dengan itu, Ganjar berharap pengerjaan proyek Tol Semarang-Demak seksi 1 paket C bisa segera dilaksanakan.
Namun, Ganjar juga membutuhkan dukungan masyarakat sekitar kawasan tersebut. Pemerintah setempat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun dalam rangka mengganti tanah musnah yang sudah disesuaikan dengan appraisal.
“Tapi kita butuh untuk komunikasi dengan masyarakat, tolong bantu ya agar lebih mudah. Ini untuk kebaikan, sehingga yang tadi di Sriwulan di area ini (sekitar paket 1C) kalau mereka yang merasa punya hak tanah di sini, bisa membantu percepatan negosiasinya juga bisa gampang. InsyaAllah tidak merugikan mereka. Maka demi kepentingan bersama, ini manfaatnya lebih gede, ini yang kita sampaikan dari yang ada,” jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo juga Ikut Memperhatikan Kemacetan
Selain itu, Ganjar Pranowo turut memperhatikan kemacetan yang terjadi akibat perbaikan jalan di sekitar Kaligawe karena adanya banjir. Diharapkan olehnya agar masyarakat memahami sekaligus bersabar dengan kondisi itu.
“Hari ini saya datang untuk menjelaskan, butuh sabar. Nah, kita lagi coba atur traffic manajemennya, agar ada jalan yang dipahami oleh pengguna untuk (memahami) ini waktunya rob, kita minggir dulu sampai ini selesai diperbaiki. Jadi kami minta kesabaran dari masyarakat, sambil kami atur jalan-jalan agar bisa menjadi jalan alternatif,” terang Ganjar Pranowo.
Advertisement