KH Nasaruddin Umar Dampingi Ganjar Pranowo Saat Halal Bihalal di Manado

Ada pemandangan menarik dalam kegiatan hala bihalal tersebut, yakni kehadiran Imam Besar Mesjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar yang duduk di samping Ganjar Pranowo.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 19 Mei 2023, 04:32 WIB
Prof Dr KH Nasaruddin Umar mendampingi Ganjar Pranowo saat acara halal bihalal di Lapangan Sparta Tikala, Kota Manado, Sulut, Kamis (18/5/2023).

Liputan6.com, Manado - Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri acara halal bihalal dengan sejumlah tokoh Islam di Kota Manado, Sulut, Kamis (18/5/2023).

Ada pemandangan menarik dalam kegiatan hala bihalal tersebut, yakni kehadiran Imam Besar Mesjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar yang duduk di samping Ganjar Pranowo. Keduanya terlihat akrab dalam acara yang digelar di Lapangan Sparta Tikala, Kota Manado tersebut.

Tak pelak, sejumlah kalangan menilai kehadiran KH Nasaruddin Umar sebagai sebuah sinyal bahwa dia akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres mendatang sebagai Cawapres.

"Bisa saja kehadiran KH Nasaruddin Umar menjadi sebuah tanda bahwa dia adalah Cawapres," ujar salah satu kader PDI Perjuangan.

KH Nasaruddin Umar dalam sambutannya menerangkan mengenai makna kata halal bihalal, dan kaitannya dengan Islam. Dia juga membahas soal makna terdalam Islam adalah cinta.

"Provinsi Sulut dan Manado yang menghidupi dan menunjukkan diri sebagai kota toleransi," ujarnya.

Dia mengatakan, Kota Manado itu percontohan kota toleran. Sulawesi Utara ini adalah Indonesia kecil. Apalagi seteah menyaksikan kesenian Jawa di tempat ini.

"Di sinilah tampak konfigurasi agama dan budaya yang bagus. Kita pantas mengenang Sulut dan Manado sebagai percontohan kota toleransi," ujarnya.

Ganjar Pranowo mengatakan dia merasa terhormat atas penerimaan warga Sulut. Menurutnya, Sulut adalah wilayah dengan keramahan warga dan kekayaan kuliner yang sangat luar biasa.

“Maka perjalanan ini sungguh menggembirakan dan tadi Prof Nasaruddin sudah menjelaskan bagaimana Manado, Sulut ini memang betul-betul menunjukkan kota, provinsi yang penuh toleransi,” ujarnya.

Hadir pula Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw juga petinggi PDIP Said Abdullah serta Dolfie Palit.

Dalam acara itu, ditampilkan beragam pertunjukan seni budaya termasuk tarian reog Ponorogo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya