Liputan6.com, Jakarta - Kini kendaraan listrik pabrikan Tiongkok semakin merajai pasar global termasuk Tanah Air. Hal tersebut terbukti dari acara pameran Electric Vehicle (EV), Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang pesertanya didominasi oleh produsen asal Negeri Tirai Bambu.
Lebih dari 50 persen merek EV yang mengikuti ajang ini berasal dari China. Beberapa nama-nama yang sudah familiar seperti, Wuling, DFSK, hingga Morris Garage (MG) yang kini dikuasai oleh Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) Motor.
Advertisement
Bukan hanya mobil saja, berbagai merk roda dua elektrik asal Tiongkok juga menghiasi PEVS 2023 contohnya seperti, Davigo, Volta, Kymco, Saige, dan Gotion High-Tech. Sementara itu, sisanya rata-rata diikuti oleh produk lokal yakni, Rakata, Selis, Gesits, dan Prestige.
Di sisi lain, para produsen otomotif Jepang kelihatannya masih belum menunjukan taringnya dalam segmen EV. Dari gelaran PEVS 2023 ini dapat terlihat jelas bagaimana Tiongkok lebih unggul di pasar kendaraan listrik Tanah Air dibandingkan dengan Jepang.
Terkait hal tersebut, mobil listrik asal China sudah siap mengekspansi pasar global dalam beberapa tahun ke depan. Hal dapat diwujud sebab banyaknya produsen asal Tiongkok yang terus memperkenalkan model baru, dengan harga terjangkau.
Dilansir dari kanal Global Liputan6.com, Cui Dongshu, sekretaris jenderal China Passenger Car Association (CPCA), menyebut prospek ekspor kendaraan China terbilang cerah, terutama bagi kendaraan energi jenis baru atau listrik.
China berhasil melampaui Jepang dan Jerman
CPCA menyebut lebih dari 1,08 juta unit mobil yang diekspor dari China pada Januari-April 2023. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 115 persen year-on-year.
Bahkan, faktanya pada kuartal pertama 2023 ini, China telah berhasil melampaui Jepang dan Jerman menjadi pengekspor kendaraan terbesar di dunia.
Dalam hal ini, China mengirim sebanyak 1,069 juta kendaraan mengalahkan Negeri Matahari Terbit yang mengekspor sebanyak 1,047 juta unit
Advertisement
