Aplikasi ChatGPT Khusus iPhone Resmi Meluncur, Apa Saja Fiturnya?

OpenAI meluncurkan aplikasi ChatGPT gratis untuk iOS (iPhone), yang merupakan aplikasi smartphone resmi pertama untuk model bahasa viral.

oleh Iskandar diperbarui 19 Mei 2023, 08:38 WIB
Aplikasi ChatGPT di iPhone. Dok: OpenAI

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI meluncurkan aplikasi ChatGPT gratis untuk iOS, yang merupakan aplikasi smartphone resmi pertama untuk model bahasa viral--bersaing dengan perangkat lunak AI seluler pihak ketiga lainnya yang berbasis API GPT-3.5 dan GPT-4.

Mengutip laman Engadget, Jumat (19/5/2023), aplikasi ChatGPT untuk iPhone ini untuk sementara hanya tersedia di pasar Amerika Serikat (AS). OpenAI mengungkapkan mereka berencana akan meluncurkannya ke negara lain dalam beberapa minggu mendatang.

Dari segi fitur, aplikasi ini terlihat seperti ChatGPT versi web, dengan tambahan input perintah suara menggunakan pengenalan suara Whisper dari OpenAI.

Aplikasi ini juga memungkinkan peralihan antara model bahasa standar dan GPT-4 untuk pelanggan ChatGPT Plus, serta riwayat percakapan (disinkronkan dari desktop jika kamu masuk dengan akun sama).

Ditambah kemampuan untuk mengekspor data dan menghapus atau mengganti nama percakapan. Namun, plugin OpenAI yang baru diluncurkan, termasuk akses web langsung, belum tersedia.

Selain itu, versi App Store saat ini hanya dibuat untuk iPhone, jadi pengguna iPad harus tetap menggunakan situs web ChatGPT atau menggunakan aplikasi iOS yang ditingkatkan ke ukuran tablet.

Lalu, kapan aplikasi ChatGPT akan rilis di Android? OpenAI berjanji akan merilis aplikasi chatbot AI ini untuk pengguna Android dalam waktu dekat.


Mahasiswa Akui ChatGPT Bantu Tingkatkan Kemampuan Menulis Akademik

Ilustrasi ChatGPT Plus

Penelitian terbaru yang dilakukan Chalmers University of Technology di Swedia telah menggali bagaimana sikap mahasiswa terhadap alat-alat kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI), seperti ChatGPT. 

Ia merupakan penelitian skala besar pertama di Eropa yang menjelajahi persepsi mahasiswa terhadap peran AI dalam pendidikan tinggi.

Survei ini mendapatkan respons luar biasa, dengan hampir 6.000 mahasiswa aktif berpartisipasi dan menuliskan lebih dari dua ribu komentar opsional. Pendapat mereka bervariasi mulai dari ketakutan dan ketidakpastian hingga optimisme dan antusiasme terhadap potensi AI untuk masa depan pembelajaran.

Hans Malmström, seorang profesor di Department of Communication and Learning in Science, menggambarkan ungkapan mahasiswa sebagai kuat, beragam, dan penuh emosi. Ia, bersama dengan rekan-rekannya Christian Stöhr dan Amy Wanyu Ou, memimpin upaya penelitian komprehensif ini.

Sebagian besar responden mengakui bahwa alat-alat bahasa AI, termasuk ChatGPT yang populer, telah meningkatkan efisiensi mereka sebagai mahasiswa.

Mahasiswa menekankan bahwa alat-alat tersebut telah meningkatkan kemampuan menulis akademik dan kemampuan bahasa mereka secara keseluruhan. Menariknya, hampir semua peserta akrab dengan ChatGPT, dengan 35 persen dari mereka menggunakan chatbot tersebut secara teratur.

Meskipun memiliki sikap yang mendukung terhadap AI, banyak mahasiswa merasa cemas karena kurangnya panduan yang jelas tentang bagaimana mengintegrasikan AI secara efektif ke dalam lingkungan pembelajaran mereka. Menentukan batasan penipuan tetap menjadi kekhawatiran yang signifikan bagi mereka.

Malmström menekankan fakta bahwa sebagian besar mahasiswa tidak mengetahui adanya aturan atau panduan mengenai penggunaan AI yang bertanggung jawab di lembaga pendidikan mereka.

Meskipun kesenjangan pengetahuan ini menimbulkan kekhawatiran, sebagian besar responden menentang pelarangan total terhadap alat-alat kecerdasan buatan dalam konteks pendidikan.


Chatbot sebagai bantuan pelengkap

Ilustrasi menggunakan ChatGPT OpenAI di smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Secara umum, mahasiswa melihat chatbot sebagai mentor atau guru yang dapat memberikan bantuan, penjelasan, dan ringkasan. Mereka percaya bahwa chatbot harus berfungsi sebagai bantuan yang melengkapi kemampuan berpikir kritis mereka daripada menggantikannya.

Salah satu mahasiswa mengungkapkannya dengan singkat, yang menyatakan, "Anda seharusnya bisa melakukan hal yang sama seperti AI, dan AI dapat membantu Anda melakukannya. Anda tidak boleh menggunakan kalkulator, jika Anda tidak tahu apa arti tanda tambah di dalamnya."

Survei ini juga mengungkapkan aspek penting dari dampak AI pada individu dengan disabilitas. Banyak mahasiswa dengan kondisi seperti ADHD dan disleksia menyoroti bagaimana alat-alat AI berfungsi sebagai bantuan yang efektif, memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan mereka.

Salah satu mahasiswa menggambarkannya sebagai "seperti menjadi buta warna dan tiba-tiba bisa melihat semua warna indah".


Temuan

Ilustrasi cara menjawab pertanyaan "Kapan Nikah?" pakai AI ChatGPT (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Para peneliti telah mengompilasikan temuan survei ini menjadi laporan ringkasan, dengan tujuan memberikan suara kepada mahasiswa dan berkontribusi pada pemahaman kolektif yang lebih baik tentang AI dan hubungannya dengan pembelajaran.

Christian Stöhr, seorang profesor terkait di Department of Communication and Learning in Science, menyatakan harapannya bahwa hasil ini akan menjadi kontribusi signifikan bagi bidang ini.

Survei yang berjudul "Chatbots and other AI for learning: A survey on use and views among university students in Sweden" dilakukan antara 5 April dan 5 Mei 2023.

Survei ini melibatkan partisipasi dari mahasiswa di semua universitas di Swedia, berkat upaya yang ditargetkan oleh berbagai lembaga pendidikan dan organisasi mahasiswa. Sebanyak 5.894 mahasiswa memberikan tanggapan yang berharga.

Temuan kunci dari survei ini mencakup: 95 persen mahasiswa akrab dengan ChatGPT, sementara kesadaran akan chatbot lainnya relatif rendah. Lebih dari setengah mahasiswa menyatakan sikap positif terhadap penggunaan chatbot dalam studi mereka, dengan 35 persen secara aktif menggunakan ChatGPT.


Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan. (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya