Legenda MotoGP Minta Marc Marquez Bersabar di Repsol Honda: Bumi Itu Bulat

Legenda MotoGP Giacomo Agostini menilai Marc Marquez tak punya pilihan selain bertahan di Repsol Honda. Dia pun yakin pabrikan Jepang ini bakal samai rival seperti Ducati.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Mei 2023, 15:00 WIB
Pembalap Spanyol yang memperkuat tim Repsol Honda, Marc Marquez dinilai harus bersabar karena Honda tak terpaut jauh dari rival (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Jakarta Legenda MotoGP, Giacomo Agostini mengomentari soal masa depan Marc Marquez di Repsol Honda. Banyak rumor yang menyebutkan Marquez akan hengkang dari Repsol Honda.

Keinginan ini diungkapkan Marquez karena lelah dengan kualitas motor Honda yang kalah jauh dengan rival utamanya Ducati, Aprilia dan KTM. Meski begitu, Agostini menilai Marquez harus sabar karena Honda pada akhirnya akan kembali bagus.

Saat ini kegalauan dirasakan dua pembalap terbaik di MotoGP yaitu Marc Marquez dan Fabio Quartararo di Yamaha. Meski begitu, Marquez masih memperlihatkan taring dengan meraih pole di MotoGP Portugal dan start posisi dua di MotoGP Prancis.

Meski masih tunjukkan kejeniusannya, Marquez masih sulit meredam masalah di motor Repsol Honda. Maka itu, dia "menyerah" dalam perburuan podium di MotoGP Prancis setelah crash.

Agostini punya pendapat lain soal ini. Dia menilai Honda tidaklah terpaut jauh dari motor para rival di MotoGP sehingga Marc Marquez harusnya bertahan.

 


Marquez Sulit Tinggalkan Honda

Sementara itu, Marc Marquez yang start dari urutan ke-20 mampu finis di peringkat ketujuh. (AP/Peter Dejong)

 

Agostini menilai saat ini Honda menjadi pilihan terbaik untuk Marquez. Kalau pembalap asal Spanyol itu ingin pergi, tawaran pun terbatas karena rival juga punya pembalap yang bisa diandalkan.

"Honda itu pabrikan terbesar di dunia. Tak mudah untuk tinggalkan Honda, itu tidak mudah. Saat ini, Honda kesulitan begitu juga Yamaha. Namun bumi itu bulat, waktunya nanti akan tiba," kata Agostini seperti dikutip Marca.

"Tidak semua orang bisa membalap dengan Ducati. Ada juga Aprilia atau KTM yang juga kuat. Mereka bakal sulit dipilih. Itu juga karena Ducati misalnya punya banyak pembalap."

"Mereka tak butuh Marquez, memang mereka tentu menyukai Marquez. Namun mereka juga sudah punya pembalap yang bisa menang dan tak benar untuk ganti pembalap yang bisa menang," dia menambahkan.

 


Honda dan Yamaha akan Kembali Bersaing

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez memacu motornya saat MotoGP Australia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (16/10/2022) pagi WIB. (AFP/Paul Crock)

 

Agostini tak melihat alasan Honda dan Yamaha akan terus terpuruk. Saat ini, kedua pabrikan raksasa Jepang itu sudah mendekati rival.

"Saya yakin Honda dan Yamaha akan terus dekati kemampuan rival. Nantinya mereka akan setara karena saat ini sudah dekat," katanya.

"Honda dan Yamaha sudah dekati apa yang mereka inginkan. Marquez harus sabar. Dia akan sedikit kesulitan, tapi selalu ada matahari setelah badai. Kita tunggu saja..."

Infografis gaji tertinggi para pembalap MotoGP 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya