Liputan6.com, Tangerang - Dinas Sosial Kota Tangerang membagikan sebanyak 260 kursi roda kepada warganya yang berusia lansia dan disabilitas. Hal tersebut untuk membantu mobilitas keseharian mereka.
"Tercatat sejak 2020 ada 260 kursi roda tersalurkan. Dengan rincian, 60 unit pada 2020, 100 unit pada 2022 dan untuk 2023 ini juga ada kuota 100 unit yang akan disalurkan. Tahun 2021 kita tidak ada penyaluran kursi roda karena anggarannya teralihkan pada penanganan pandemi Covid-19," ujar Mulyani selaku Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Jumat (19/5/23).
Advertisement
Mulyani menjelaskan, dalam program ini prosesnya adalah pengajuan kebutuhan dari masyarakat ke kantor Dinas Sosial. Melalui proses verifikasi oleh tim Dinsos ke lokasi yang melakukan permohonan, untuk dilihat kelayakan penerimanya.
Pasalnya, kata Mulyani, dalam program ini ada kriteria penerima bantuan alat bantu yang harus dipenuhi atau patuhi. Seperti, warga Kota Tangerang, memiliki identitas kependudukan, yakni KTP dan KK Kota Tangerang. Lalu surat pengantar dari kelurahan yang ditujukan kepada kepala dinsos, termasuk kelompok keluarga renta atau tidak mampu secara ekonomi.
"Selain itu, belum pernah mendapat bantuan alat bantu, memiliki keterbatasan fisik atau gangguan gerak atau kedisabilitasan motorik kaki. Terverifikasi dan tervalidasi layak atau di asesmen oleh petugas Dinsos," jelas Mulyani.
Dia pun berharap, lebih banyak masyarakat Kota Tangerang yang mengetahui program bantuan alat bantu untuk disabilitas atau lansia ini.
"Sehingga yang merasakan program ini bisa lebih banyak lagi. Keberadaan Pemkot Tangerang pun kian terasa oleh masyarakat yang lebih luas lagi," katanya.
Makan Massal di Tangerang
Kegiatan rutin mingguan Car Free Day (CFD) yang selalu diselenggarakan di kawasan Tugu Adipura, kini ada yang berbeda. Untuk kali ini, ada Festival Laksa yang membagikan sekitar seribu porsi makanan khas Tangerang itu secara gratis.
Antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang hadir dan menikmati salah satu makanan khas Kota Tangerang, tergambar dari padat dan panjangnya antrean dari masyarakat yang ingin mendapat laksa secara cuma-cuma.
"Laksa-laksa, enak banget. Saya suka makanan ini dari dulu. Ini enggak tahu kalau ada bagi-bagi gratis, Alhamdulillah, biasanya kan ngantre di kawasan kuliner Laksa sana," ungkap Anton, salah seorang warga di CFD Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menjelaskan, Festival Laksa digelar untuk memperingati Hari Kuliner Nasional pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya.
Dia pun mencoba melayani langsung warganya, yang ingin menyantap kuliner bercita rasa gurih dan pedas itu.
"Jadi kita makan laksa bareng - bareng biar makin banyak yang kenal laksa Kota Tangerang," ujar Arief, dalam acara yang berlangsung di Tugu Adipura, Minggu.
Advertisement