Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi Graphic Design & New Media Program BINUS International, Agnes Filica Giovinna, menorehkan catatan gemilang dalam ajang Global Design Competition bertajuk "Future Design Challenge." Mahasiswi jurusan Streaming Interactive Digital Media ini sukses meraih gelar Gold Award dalam ajang tersebut.
Setelah melalui tahapan evaluasi ketat dari empat juri, karya Agnes yang dinamakan Sound Brick mampu mendapatkan nilai tertinggi. Sehingga membuatnya membawa pulang Gold Award, penghargaan tertinggi dari kompetisi ini.
Advertisement
Sound Brick merupakan dinding yang terbuat dari busa, yang berfungsi untuk menyerap gelombang suara. Kemudian, mengubahnya menjadi energi listrik. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Dibandingkan dengan panel surya dan turbin angin, Sound Brick tidak membutuhkan banyak perawatan, material, dan lahan yang luas untuk bisa berfungsi optimal.
Tidak hanya eco-friendly, Sound Brick juga hemat biaya dan sangat mudah untuk dipasang. Orang-orang dapat memasang Sound Brick di rumah atau kantor mereka dan menggunakan listrik dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Pendekatan inovatif inilah yang membuat para juri terkesan dengan karya Agnes dan komitmennya terhadap sustainability.
“Saya senang telah memenangkan Gold Award dalam kompetisi ini. Kompetisi ini memberi saya kesempatan untuk mengekspresikan ide dan kreativitas saya di ranah global. Saya juga berterima kasih kepada Binus International karena telah mendorong saya untuk berpartisipasi, sehingga bisa mendapatkan pengalaman yang baru yang sangat berharga," ucap Agnes, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/5/2023).
Pencapaian Agnes dalam ajang tersebut sekali lagi menjadi tonggak penting bagi dirinya dan Binus International. Lewat karya solutif bernama Sound Brick, desainnya yang inovatif mendemonstrasikan pentingnya kreativitas dalam merancang solusi untuk permasalahan yang dihadapi dunia saat ini.
Global Design Competition
Kompetisi ini digelar oleh i-PRO, perusahaan teknologi canggih yang bergerak di bidang industrial/medical imaging, keselamatan publik, dan intelligent surveillance.
Global Design Competition "Future Design Challenge" berlangsung selama Desember 2022 hingga Februari 2023. Dengan tema “Averting Future Climate Crises Through the Power of Engineering," kompetisi ini mengetengahkan peran penting teknologi dalam kehidupan masyarakat.
Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa teknologi tersebut justru dapat menimbulkan dampak negatif yang berlebihan untuk kehidupan masyarakat. Terlebih lagi, isu global tentang perubahan iklim kini menjadi prioritas utama.
Berbagai langkah konkret sedang dipertimbangkan dan diterapkan di berbagai tingkatan untuk memerangi krisis iklim. Sebagian besar di antaranya melibatkan penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
Namun, tim kreatif i-PRO percaya bahwa kekuatan engineering dapat membantu mengurangi krisis iklim, dan setiap orang dapat berperan untuk mencegahnya.
Lewat kompetisi ini, i-PRO membuka kesempatan kepada orang-orang yang memiliki dedikasi untuk masa depan, serta kepada mereka para problem solver untuk memenangkan penghargaan atas inovasi-inovasi yang unggul.
Kompetisi ini tidak hanya terbuka bagi mahasiswa, tetapi juga untuk para desainer dan insinyur muda, berbakat, dan kreatif. Para peserta didorong untuk mampu mempresentasikan pemikiran, ide, serta desain yang inovatif.
Advertisement
Binus International Dukung Anak Muda untuk Terus Berkarya
Lewat kompetisi global ini, Binus International juga mendorong para anak muda untuk terus berkarya dan berinovasi demi masa depan. Pencapaian Agnes Filica Giovinna menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan generasi muda lainnya yang memiliki passion di bidang desain dan engineering.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas, dedikasi, dan kerja keras, berkontribusi dan membuat dampak nyata untuk masa depan adalah hal yang sangat mungkin.
Kemudian, pencapaian ini juga cerminan komitmen kuat Binus International dalam mengakomodir para mahasiswanya dengan pendidikan berkualitas tinggi untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan metode pengajaran yang inovatif dan berfokus pada kreativitas dan inovasi, BINUS International memiliki misi untuk terus mengembangkan desainer dan engineer muda yang siap membuat perbedaan positif di masa depan.
Head of Graphic Design & New Media Program Binus International, Bayu Prakoso Dirgantoro mengaku gembira dan bangga atas pencapaian Agnes Filica Giovinna tersebut.
“Kami bangga dengan Agnes dan tentunya juga dengan para mahasiswa lain yang memenangkan berbagai kompetisi dan tantangan dalam ranah nasional maupun internasional. Tentunya, kami akan terus memberikan mahasiswa kami berbagai pengalaman serta mendorong mereka untuk terus berkreasi dan berinovasi,” ucapnya.
Hal ini juga membuka mata banyak anak muda bahwa dengan bekerja keras, mereka pasti bisa membawa perubahan yang signifikan untuk dunia yang lebih baik di masa depan.