Jurus Kusuma Kemindo Sentosa Cetak Cuan di Tengah Ketidakpastian Global

PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) menyatakan ada sejumlah tantangan yakni dampak perang Rusia-Ukraina, inflasi di Eropa, Amerika Serikat dan China. Namun, perseroan optimistis terhadap kinerja keuangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Mei 2023, 20:58 WIB
PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) optimistis dapat melewati 2023 dengan kinerja cemerlang, kendati harga komoditas masih fluktuatif dibayangi ketidakpastian ekonomi global. (Foto: Freepik/mindandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) optimistis dapat melewati 2023 dengan kinerja cemerlang, kendati harga komoditas masih fluktuatif dibayangi ketidakpastian ekonomi global.

Presiden Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Kiki Rusmin Sadrach mengatakan, secara garis besar tantangan tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun lalu.

"Tantangannya melanjutkan yang tahun lalu ada beberapa masih ada. Seperti contohnya dampak perang Rusia-Ukraina yang berdampak menimbulkan resesi dan inflasi di Eropa, Amerika dan juga Cina. Terhadap kita, dampaknya harga-harga komoditas global pasti akan terpengaruh. Termasuk bahan baku dan bahan kimia yang tentunya beberapa di antaranya pasti terkena kepada produk kita," ujar Kiki dalam paparan publik, Jumat (19/5/2023).

Namun, Kiki mengaku tak terlalu kuatir sebab perseroan telah menyusun strategi untuk memitigasi dampak dari kondisi tersebut. Pertama, kata dia, perseroan telah melakukan pembicaraan dengan seluruh pemasok untuk negosiasi harga. Sehingga diharapkan Kusuma Kemindo Sentosa masih cukup kompetitif mematok harga jual di pasar.

"Dengan pemasok juga kita nego untuk turun harga. Dan mereka sebagian besar siap untuk menurunkan harganya. Sehingga kita tetap bisa berkompetisi di market. Tentu kita tidak lepas dengan mekanismenya pasar. Namun kita tetap berusaha supaya volume serta nilai penjualan yang mempengaruhi pendapatan perseroan itu tetap kita pertahankan," imbuh Kiki.

Selain itu, perseroan menggenjot jumlah pelanggan yang pertumbuhannya telah ditargetkan di tiap cabang. Secara bersamaan, perseroan juga meningkatkan produk baru. Adapun pada 2023, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 19 persen dan laba bersih tumbuh 60 persen.

Untuk merealisasikan target tersebut Perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2,6 miliar. Di sisi lain, optimisme ini juga didukung perbaikan ekonomi domestik pasca pandmei Covid-19. Di mana mobilisasi masyarakat perlahan pulih dan diharapkan ikut mendorong permintaan untuk produk perseroan.

"Jadi perseroan optimis meraih peningkatan kinerja baik top line maupun bottom line walaupun di tengah keadaan dan tantangan yang ada, baik global maupun domestik," ujar Kiki.

 

 


Belanja Modal pada 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,6 miliar pada 2023. Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Melly Elita mengatakan, belanja modal utamanya akan dialokasikan untuk menambah armada.

"Belanja modal 2023 kita sebesar Rp 2,6 miliar untuk menambah dan peremajaan armada distribusi kantor cabang. Sumber dana capex dari dana kas sendiri," kata dia dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Jumat (19/5/2023).

Pada 2023, perseroan menargetkan ekspansi dua kantor cabang di Kota Denpasar dan Medan. Selain itu secara bertahap terus melakukan peremajaan armada (fleet) distribusi seperti truk di cabang-cabang sehingga akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Bersamaan dengan itu, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 19 persen dan laba bersih tumbuh 60 persen. Untuk merealisasikan target tersebut, maka perseroan telah menganggarkan belanja modal Rp 2,6 miliar. Keputusan tersebut sudah mempertimbangkan kondisi global dan nasional terkini.

 


Optimistis Kinerja Keuangan pada 2023

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Manajemen menanggapi serius dan hati-hati (prudent) atas faktor global yang terjadi seperti perang Rusia-Ukraina sejak Maret 2022 yang berdampak pada perekonomian banyak negara sampai hari ini dan juga berdampak pada sebagian besar sektor antara lain sandang, pangan, industri termasuk bahan baku komoditas.

Selain itu, terjadi inflasi dan resesi yang tinggi terutama di negara- negara pemasok utama dunia antara lain China, Amerika, Eropa, dan Jepang yang pada akhirnya menyebabkan fluktuasi pada harga bahan baku industri. Sehingga berdampak pada melemahnya permintaan di dalam negeri maupun terganggunya pasar ekspor.

Pada kuartal I 2023, KKES berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 64,52 miliar. Penjualan itu tumbuh 3 persen dibandingkan pencapaian periode sama pada tahun 2022 sebesar Rp 62,37 miliar. Presiden Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Kiki Rusmin Sadrach menambahkan, untuk meningkatkan kinerja Perseroan juga menambah produk yang memiliki margin lebih baik, seperti Eberle Specialty untuk industri penyamakan.

"Perseroan optimis meraih peningkatan kinerja baik top line maupun bottom line walaupun di tengah keadaan dan tantangan yang ada, baik global maupun domestik," imbuh dia.


Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jumat, 19 Mei 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham Kusuma Kemindo Sentosamenyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,5 miliar.

Besaran itu setara 22,87 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,21 miliar.

"Sebesar Rp 1,5 miliar atau 22,78 persen dari laba komprehensif itu akan dibagi sebagai dividen. Sekitar Rp 50 juta akan dibukukan sebagai dana cadangan. Dan sisa laba akan digunakan untuk memperkuat modal kerja," ungkap Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Melly Elita dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Jumat (19/5/2023).

Dividen akan dibayarkan pada 20 Juni 2023. Alokasi penggunaan laba bersih tahun 2022 sudah mempertimbangkan rencana kesinambungan bisnis KKES, sehingga Perseroan memastikan alokasi tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Keputusan tersebut juga sudah mempertimbangkan pencapaian kinerja. Di mana pada top line, penjualan tumbuh 2 persen dari Rp 226,4 miliar pada 2021 menjadi Rp 230,72 miliar pada 2022. Selain pembagian dividen, rapat juga menyetujui penggunaan dana IPO.

Kusuma Kemindo Sentosa atau KKES selaku perusahaan entitas anak dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk yang bergerak di bidang distribusi bahan kimia yang berdiri 1990 dan IPO pada Agustus 2022.

Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya pada prospektus, perseroan telah merealisasikan pembukaan kantor cabang di Cirebon di akhir 2022 dan terus mempersiapkan rencana pembukaan cabang lainnya untuk memperkuat jajaran kantor penjualan dan jaringan distribusi Perseroan untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya