Pustakawan Ungkap Peran Strategis Sebagai Pelayan Ilmu Masyarakat

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menilai, pustakawan harus menjadi penggerak agar Indonesia bisa menjadi negara produsen.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Mei 2023, 05:50 WIB
Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik tingkat Nasional (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menilai, pustakawan harus menjadi penggerak agar Indonesia bisa menjadi negara produsen. Menurut dia, Pustakawan adalah orang yang dapat mengingatkan masyarakat untuk terus membuka wawasannya.

“Perpustakaan dan pustakawan  perlu menekankan peran dan fungsinya mengelola ilmu pengetahuan yang akan mengantarkan masyarakat menuju kesejahteraan melalui literasi dan membaca,” kata Syarif saat membuka kegiatan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik tingkat Nasional, seperti dikutip dari keterangan diterima, Sabtu (20/5/2023).

"Pustakawan sebagai orang pintar harus mengingatkan untuk membuka wawasan masyarakat," imbuh dia.

Senada, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bonar Pasaribu berpesan, pustakawan jangan cepat puas dikarenakan perubahan akan terus berjalan.

“Sebagai agen terbaik, pustakawan dikelilingi ilmu pengetahuan dan buku-buku dan kegiatan ini merupakan aksi yang memang memberikan kesempatan memilih para pustakawan sejati,” jelas Adin.

Sebagai informasi, proses seleksi Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023 telah dimulai pada Februari lalu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, seleksi kali ini tidak lagi dilakukan bertingkat di daerah, namun langsung dilakukan oleh tim dewan juri pusat.

Kegiatan ini rutin diselenggarakan sebagai ajang apresiasi tertinggi bagi pustakawan di Indonesia. Pustakawan Terbaik yang terpilih adalah yang memiliki dedikasi, inovasi, kreativitas, dan tanggung jawab profesi serta berkontribusi kepada masyarakat secara luas.

Pemilihan Pustakawan Berprestasi Tingkat Nasional tahun ini diikuti 15 orang finalis yang terpilih melalui seleksi portofolio dari 391 pendaftar.

2 dari 2 halaman

Lolos Sebagai Finalis

Diketahui, Pustakawan Universitas Terbuka Mohamad Pandu Ristiyono (Pandu) lolos sebagai finalis. Pustakawan yang hobi menulis ini mendapat undian topik Peran Pustakawan Pendidikan Jarak Jauh Dalam Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. 

Pandu berharap, kedepan pustakawan tidak hanya sebagai pelayan ilmu pengetahuan kepada peneliti atau dosen, tapi juga harus menjadi Mitra Peneliti.

“Berdasarkan permenpan no.1 tahun 2023 tentang jabatan funsional, semua sama, setara atau equel, yang membedakan hanya ruang lingkupnya saja,” ujar Pandu.

Dalam tahun 2023, pandu telah bermitra atau berkolaborasi lintas ilmu atau multidisipliner dengan dosen dan peneliti bidang ilmu komunikasi, ilmu komputer serta ilmu hukum. Hasil dari penelitian itu kemudian di-publish pada jurnal internasional bereputasi terkenal di dunia.

“Dalam lingkungan Research university, Perpustakaan memiliki posisi strategis dalam menfasilitasi dan mendukung tercapainya visi misi universitas),” yakin Pandu.

Pandu percaya, keterlibatan dan kontribusi perpustakaan digambarkan secara jelas dalam proses pendidikan, riset dan komersialisasi dalam lingkungan universitas riset sehingga pustakawan dan dosen/peneliti memiliki ruang untuk dapat saling bersinergi dalam kegiatan riset di lingkungan kampus yang sedang menuju research university.  

“Peran pustakawan terlihat lebih jelas dalam indikator kinerja yang menunjukkan sinergitas pustakawan dan dosen/peneliti dalam proses riset,” dia memungkasi.

Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga (Liputan6.com/Triyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya