Liputan6.com, Balikpapan - Forum Muda Inspiratif Balikpapan kembali menggelar diskusi terkait keberadaan Ibu Kota Nusantara yang sangat dekat dengan Kota Balikpapan. Sebab kota ini yang paling merasakan dampak pemindahan ibu kota, meski saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Ketua Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Ridho Ansori Romadan dalam diskusi yang digelar di sebuah kafe di Kota Balikpapan menyebut IKN adalah kesempatan. Sebagai mahasiswa, dia menyebut pemuda sebagai pemain utama.
“Kami juga punya ekspektasi yang tinggi dengan hadirnya IKN di Kaltim, terhadap pembangunannya jangan sampai kita kalah dengan warga atau pekerja dari luar Kalimantan Timur,” kata Ridho, Kamis (18/5/2023).
Baca Juga
Advertisement
Ekspektasi tersebut termasuk pemerataan pembangunan infrastruktur. Dampak dari proses pembangunan IKN pun mulai sangat dirasakan oleh warga sekitar.
“Bahwa kita ketahui hari ini masih banyak desa yang belum diperhatikan, tetapi dengan adanya IKN sangat terasa sekali dampak positifnya dalam sisi pembangunannya, dari jalan utama, air bersih, bendungan sepaku semoi dan ada pembangunan piap air bersih,” ungkapnya.
Ridho yang jadi pemantik dalam diskusi dengan peserta pemuda dan mahasiswa di Kota Balikpapan itu menyebut anak muda harus memiliki andil besar dalam pembangunan IKN. Sebab dengan cara inilah mereka bisa berperan dalam pembangunan IKN Nusantara.
“Berbicara sebagai warga lokal kami juga baru melaksanakan survei mengenai tata ruang kawasan, kami melihat bagaimana masyarat atau pemerintah disana harus siap menyiapkan ketahanan pangan di daerah sekitar IKN Nusantara,” paparnya.
Untuk itu, pemerintahan harus siap mendukung masyarakat sekitar agar bisa menjalankan program tersebut. Para pemuda diminta harus sering turun ke masyarakat agar mengedukasi masyarakat terkait keberadaan IKN agar masyarakat mampu berperan dalam proses pembangunan.
Pemerintah juga diminta melibatkan petani lokal dalam mendukung ketahanan pangan. Sebab ini bagian dari tantangan yang akan jadi peluang.
“Harapan kita semua bagaimana pembangunan infrastruktur lebih relevan dengan keadaan yang ada di Kalimantan Timur dan sebaiknya kita juga menyiapkan infrastruktur dalam ketahanan pangan yang ada di IKN Nusantara,” ujar Ridho.