Liputan6.com, Jakarta- Cabang olahraga anggar akhirnya kembali meraih medali di pesta olahraga Asia Tenggara atau SEA Games. Setelah hampa medali pada SEA Games 2021, anggar sukses merebut satu perunggu di SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja.
Satu medali perunggu anggar Indonesia di SEA Games Kamboja didapat di nomor Beregu Sable Putra yang diperkuat Ricky Dhisulima, Irfandi Nurkamil dan Dita Afriadi. Perolehan medali ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi anggar Indonesia untuk mengejar prestasi di ajang internasional selanjutnya.
Advertisement
"Dengan perolehan medali, mudah-mudahan ini suatu awal yang baik untuk meningkatkan anggar ke depan. Oleh karena itu kami sampaikan ke pengurus, mari kita bersama-sama tingkatkan prestasi. Jadi antara pengurus, atlet, pelatih dewan juri, tidak ada yang lebih tinggi," kata Ketua Umum PB Ikasi Amir Yanto saat acara penyambutan tim anggar Indonesia sekaligus pemberian bonus di Teras Budhe, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2023) malam.
Beberapa stretagi sudah disiapkan agar anggar Indonesia bisa terus berprestasi dunia. PB Ikasi berniat menggelar seleksi nasional (seleknas). Nantinya fencer terbaik akan dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang guna menyongsong berbagai kejuaraan tingkat internasional.
"Kita jangka pendek adakan seleknas, artinya yang sudah ada kita seleksi. Kita ambil atlet terbaik untuk melakukan pelatnas jangka panjang dalam rangka untuk meningkatkan prestasi," terangnya.
Persiapan
Salah satu event yang sedang disongsong anggar Indonesia adalah Asian Games 2023 Hangzhou yang pelaksanaannya baru akan digelar pada 8 September hingga 8 Oktober 2023 mendatang.
Para atlet yang lolos seleknas, nantinya akan dikirim ke Korea Selatan dan China untuk menjalani training camp (TC). Untuk itu, PB Ikasi meminta NOC Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung program pembinaan anggar.
Anggar Indonesia pernah begitu berjaya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional seperti Olimpiade. Terakhir, atlet anggar yang menembus Olimpiade adalah Diah Permatasari yang tampil di Olimpiade 2012 London.
"Harapan kepada NOC Indonesia dan Kemenpora, mari sama-sama mendorong peningkatan prestasi anggar Indonesia sehingga muncul atlet berprestasi yang bisa prestasi di tingkat internasional, syukur-syukur Olimpiade memperoleh emas. Saya tetap berpikir positif mudah-mudahan semua mendukung perbaikan. Kalau untuk Asian Games, kita tetap persiapkan dari sekarang, mudah-mudahan kita ditunjuk," ungkapnya.
Advertisement
Bonus
Selain itu, PB Ikasi juga memiliki program pembinaan untuk anak-anak usia sekolah. Selain itu, pihaknya juga bakal melatih guru-guru tingkat SD dengan alat sesederhana mungkin. "Rencananya tiap tiga bulan sekali akan dibuat kejuaraan. Kalau disitu bisa berhasil, maka akan ditularkan ke daerah lain. Kebetulan ada warga asing asal Spanyol yang siap membantu pengembangan anggar di Indonesia," kata Amir.
Memang ada warga Spanyol yang tengah digandeng PB Ikasi demi peningkatan prestasi olahraga anggar Indonesia ke depan. Mereka adalah Marc Vont dan Eduardo Sepulveda.
Marc Vont pernah memperkuat Tim Anggar Spanyol di Kejuaraan Dunia. Dan, dia juga menjabat sebagai Manajer Teknik Federasi Anggar Spanyol. Sedangkan Eduardo Sepulveda adalah orang Spanyol pertama yang memenangkan Piala Dunia Epee, Puerto Riko 2001.
Ketua PB Ikasi Amir Yanto juga memberikan bonus sebesar Rp 100 juta untuk Timnas Beregu Sable Putra Indonesia yang berhasil membawa perunggu dari ajang SEA Games 2023 Kamboja.
Selain itu, pria yang juga menjabat Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Republik Indonesia tersebut ikut memberikan bonus kepada pelatih dan ofisial senilai Rp100 juta.
Bonus itu sebelumnya memang pernah dijanjikan Amir Yanto kepada atlet jelang keberangkatan menuju SEA Games 2023. Kala itu, Amir menjanjikan bonus pribadi bagi atlet yang meraih medali emas sebesar Rp 500 juta, perak Rp300 juta dan perunggu Rp 100 juta. Bonus yang keluar akhirnya Rp 100 juta karena fencer Indonesia meraihnya di medali perunggu.