Liputan6.com, Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satu hasil surveinya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi runner-up.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas sebesar 24,2 persen.
Advertisement
Meski berada di posisi kedua, menurut Burhanuddin, elektabilitas Prabowo Subianto ternyata mengalami penguatan dari sebelumnya 22,2 persen.
"Pasca kemarahan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah publik mulai melupakan, melirik Ganjar lagi tapi tidak menurunkan elektabilitas Prabowo," kata Burhanuddin saat pemaparan survei secara daring, Kamis 18 Mei 2023.
Kemudian, pada posisi pertama masih diduduki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 29,3 persen. Sedangkan di posisi ketiga, ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas 15 persen.
Sementara itu, terkait bakal pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir dan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa.
Burhanuddin mengatakan, elektabilitas pasangan Ganjar-Sandiaga mencapai 37 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Erick sebesar 34,3 persen dan Anies-Khofifah sebesar 17,9 persen.
"Kalau Ganjar simulasi berpasangan dengan Sandiaga dapat 37 persen," papar dia.
Survei Indikator Politik Indonesia diselenggarakan pada 30 April hingga 5 Mei 2023. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon.
Responden yang diwawancarai dengan teknik RDD sebanyak 1.200 responden. Responden dalam survei merupakan WNI yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki telepon/cellphone.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Berikut sederet hasil survei terkini terkait Pilpres 2024 yang dirilis Indikator Politik Indonesia dihimpun Liputan6.com:
1. Elektabilitas Prabowo Subianto Runner Up, Ganjar Pranowo Masih Juara
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi runner-up dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia pada Kamis 18 Mei 2023.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas sebesar 24,2 persen.
Meski berada di posisi kedua, elektabilitas Prabowo Subianto ternyata mengalami penguatan dari sebelumnya 22,2 persen.
"Pasca kemarahan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah publik mulai melupakan, melirik Ganjar lagi tapi tidak menurunkan elektabilitas Prabowo," kata Burhanuddin saat pemaparan survei secara daring, Kamis 18 Mei 2023.
Pada posisi pertama masih diduduki Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 29,3 persen. Sedangkan di posisi ketiga, ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas 15 persen.
"Suara Ganjar rebound setelah deklarasi PDIP maupun PPP," ucap Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, rendahnya elektabilitas Anies dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kinerja terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang masih tinggi.
"Approval rating ke Pak Jokowi menekan elektabilitas Anies," ujar Burhanuddin.
Advertisement
2. Ganjar-Sandiaga Tertinggi di Simulasi Pasangan Capres-Cawapres
Terkait bakal pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir dan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa.
Burhanuddin mengatakan, elektabilitas pasangan Ganjar-Sandiaga mencapai 37 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Erick sebesar 34,3 persen dan Anies-Khofifah sebesar 17,9 persen.
"Kalau Ganjar simulasi berpasangan dengan Sandiaga dapat 37 persen," papar dia.
Adapun responden yang belum menjawab sebesar 10,8 persen. Lebih lanjut, Burhanuddin menyampaikan Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dalam simulasi 19 nama.
Elektabilitas Ganjar dalam simulasi itu mencapai 29,3 persen. Sedangkan kompetitornya seperti Prabowo Subianto sebesar 24,2 persen, dan Anies Baswedan sebesar 15 persen.
"Pada simulasi 19 nama yang kita sodorkan alfabetis, dan hasilnya Ganjar 29 persen," ucap Burhanuddin.
Burhanuddin menyebut tokoh lain yang ada dalam simulasi tersebut diketahui memiliki elektabilitas di bawah 5 persen. Adapun responden yang belum menjawab sebesar 12 persen.
Kemudian, Burhanuddin berkata tren dukungan terhadap Ganjar mengalami rebound pasca deklarasi capres PDI Perjuangan dan PPP.
"Ada rebound yang cukup ajeg dari 19,8 persen naik menjadi 29,3 persen," kata dia.
3. Sebut Mayoritas Pemilih Jokowi-Maruf Memilih Ganjar di Pilpres 2024
Survei menunjukkan mayoritas pemilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden pada Pilpres 2024. Ganjar mendapatkan dukungan 54,9 persen.
"Sebagian besar memilih Pak Ganjar dengan 54,9 persen," kata Burhanuddin.
Sementara itu, pemilih Jokowi-Maruf pada Pilres 2019, memilih Prabowo Subianto sebanyak 24,8 persen dan Anies 13,3 persen. Sedangkan tidak menjawab/tidak tahu sebanyak 7,1 persen.
Advertisement