Liputan6.com, Jakarta Merek dagang asal Jepang, Uniqlo, gandeng pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk memasukan produk UMKM wilayah tersebut di store-storenya. Hal ini dilakukan, untuk memperluas pasar UMKM daerah tersebut.
Untuk mempromosikan UMKM di Kabupaten Tangerang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) bekerja sama dengan Uniqlo yang dimulai sejak tahun 2022. Berbagai UMKM yang telah dikurasi dan lolos bisa memasarkan produknya di Uniqlo.
Advertisement
Uniqlo sendiri merupakan perusahaan Jepang yang menyediakan pakaian kasual untuk semua orang. Begitupun dengan produk Uniqlo, banyak kaum milenial yang menggandrungi berbagai fashionnya. Dengan begitu UMKM Kabupaten Tangerang bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
Setelah diakurasi atau seleksi ketat, akhirnya ada enam produk pilihan produksi UMKM yang dipajang di store baru Uniqlo yang berada di Mall Ciputra Kabupaten Tangerang. Terdiri dari tas buata tangan, sendal, sepatu, berbagai aksesoris, hingga pernak pernik lain khas Kabupaten Tangerang.
"Jadi sistemnya, kami bantu pajang, lalu bila pengunjung store kami tertarik dengan produk tersebut, bisa langsung scan barkode, nanti keluar alamat Instagram resmi UMKM pembuat produk yang dimau," ungkap Store Manager Uniqlo Mall Ciputra, Nurlita, Sabtu (20/5/2023).
Sehingga, calon pembeli bisa langsung terhubung dengan UMKM untuk bertransaksi. Sebab, di Instagram mereka, bukan hanya produk yang dipajang di Uniqlo saja yang tersedia, tetapi banyak jenis produk lain yang lebih menarik.
Sementara, brand fashion asal Jepang tersebut, ternyata mencoba melebarkan tokonya untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Bukan di kawasan besar saja, melainkan ingin menjangkau market dari kawasan Balaraja, hingga ke Serang Provinsi Banten.
"Di Mal Ciputra ini kita buka market baru, kostumer yang berasal dari daerah seperti Balaraja atau Serang bisa lebih dekat kalau ke sini," jelasnya.
Pihaknya pun menawarkan berbagai promo menarik pembukaan Uniqlo Mal Ciputra Tangerang selama periode 19-21 Mei. Mulai dari tumbler, voucher belanja Rp50 ribu, voucher nonton film di CGV , cotton candy dan minuman Chatime.
Bos Uniqlo Tadashi Yanai Dinobatkan Jadi Orang Terkaya di Jepang
Sebelumnya, Perang di Ukraina telah memporak-porandakan ekonomi dunia. Kenaikan harga komoditas yang melonjak membuat ekonomi setiap negara terganggu. Bahkan para Taipan di Jepang ikut merugi akibat dampak perang Rusia dan Ukraina.
Dikutip dari laman Forbes, 50 orang terkaya di Jepang kekayaannya menyusut hingga sepertiga dari hartanya menjadi USD 170 miliar atau setara Rp 2.453 triliun. Meski begitu, aset para pengusaha ini nilainya masih fantastis.
Salah satunya pengusaha ritel pakaian Tadashi Yanai atau Bos Uniqlo. Tahun lalu kekayaan milik Yanai menempatkannya menjadi orang kedua terkaya di Jepang. Namun di tahun ini, Tadashi berhasil merebut kembali posisi pertama orang terkaya di Negeri Sakura.
Sebenarnya, ketidakpastian global akibat geopolitik di Ukraina membuat kekayaan Tadashi turun hingga 44 persen. Namun dari gurita bisnisnya masih cukup untuk mengumpulkan harta sebanyak USD 23,6 miliar atau setara Rp 340,63 triliun.
Pada akhir Agustus 2021, perusahaan melaporkan laba bersih yang dihasilkan mencapai USD 1,5 miliar. Sedangkan total pendapatan sebesar USD 19,4 miliar.
Perlambatan terjadi pada penjualan di pasar domestik dan di China. Hal ini membuat saham Fast Retailing miliknya, yakni rantai toko Uniqlo. Yanai berambisi perusahaannya bisa sejajar dengan produk H&M dan Inditex yang merupakan induk usaha dari Zara.
Advertisement
Bos Keyence Jadi Orang Kedua Terkaya Di Jepang
Posisi kedua orang terkaya di Jepang ditempati Takemitsu Takizaki. Pendiri pembuat sensor Keyence dengan total kekayaan USD 21,6 miliar.
Selain sebagai pendiri, dia juga pemasok sensor dan komponen elektronik untuk sistem otomasi pabrik. Pelanggan termasuk pembuat suku cadang mobil, perusahaan elektronik dan pengemas makanan.
Takizaki menggantikan posisi Yanai di peringkat kedua meskipun kekayaannya turun USD 4,2 miliar dibandingkan tahun lalu. Penjualan ke pelanggan di luar Jepang telah tumbuh dengan mantap dan menyumbang lebih dari 50 persen pendapatan.
Setengah Harta Terkuras, Bos Softbank Jadi Orang Ketiga Terkaya Di Jepang
Di urutan ketiga orang terkaya di Jepang yakni Pendiri sekaligus CEO Softbank Grup Masayoshi Son. Dia harus puas berada di peringkat ketiga karena kekayaannya banyak tergerus setelah pecah perang di Ukraina.
Dalam setahun kekayaan terkuras hingga setengahnya dan menyisakan USD 21,1 miliar. Di tengah kekalahan teknologi global, dua Vision Funds SoftBank melaporkan rekor kerugian yang dialami mencapai USD 27 miliar untuk tahun yang berakhir Maret 2022.