Ukraina Bakal Terima Jet Tempur F-16 Buatan Amerika Serikat untuk Lawan Rusia

Amerika Serikat mengatakan akan mengizinkan sekutu Baratnya untuk memasok Ukraina dengan jet tempur canggih, termasuk F-16 buatan Negeri Paman Sam.

oleh Hariz Barak diperbarui 20 Mei 2023, 17:39 WIB
Pesawat Stratofortress B-52H Angkatan Udara Amerika Serikat (tengah) terbang dalam formasi dengan pesawat tempur KF-16 (bawah) dan F-15K Angkatan Udara Korea Selatan di atas laut barat Semenanjung Korea saat latihan udara bersama di Korea Selatan, Senin (6/3/2023). Latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menuai protes dari Korea Utara. (South Korea Defense Ministry via AP)

Liputan6.com, Hiroshima - Amerika Serikat mengatakan akan mengizinkan sekutu Baratnya untuk memasok Ukraina dengan jet tempur canggih, termasuk F-16 buatan Negeri Paman Sam. Hal itu diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi Kiev untuk menghadapi Rusia.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan mengatakan bahwa Presiden Joe Biden "memberi tahu rekan-rekan G7-nya" tentang keputusan tersebut pada pertemuan KTT G7, Jumat 20 Mei 2023.

Pasukan AS juga akan melatih pilot Ukraina untuk menggunakan jet tersebut, kata Sullivan dikutip dari BBC (20/5/2023).

Ukraina telah lama mencari jet canggih dan Presiden Volodymyr Zelensky memuji langkah dari AS dan Sekutu sebagai "keputusan bersejarah".

Negara yang memiliki alutsista AS hanya dapat menjual atau mengekspor kembali perangkat itu hanya jika Washington DC menyetujuinya. Persetujuan AS membuka jalan bagi negara lain untuk mengirim stok F-16 mereka yang ada ke Ukraina.

Meskipun tampaknya semakin mungkin bahwa Ukraina pada akhirnya akan menerima jet canggih yang sangat diinginkannya, sejauh ini belum ada pemerintah yang mengonfirmasi akan mengirimnya ke Kiev.

AS dan sekutu sejauh ini "berfokus pada penyediaan senjata sistem dan pelatihan yang dibutuhkan Ukraina untuk melakukan operasi ofensif pada musim semi dan musim panas ini", Sullivan mengatakan kepada wartawan di Hiroshima, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari "komitmen jangka panjang Washington untuk pertahanan diri Ukraina".

"Saat pelatihan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang, kami akan bekerja dengan sekutu kami untuk menentukan kapan pesawat akan dikirimkan, siapa yang akan mengirimkannya, dan berapa banyak."

Ukraina telah berulang kali melobi sekutu Baratnya untuk menyediakan jet guna membantu perjuangannya melawan Rusia.

Menjelang pengumuman resmi hari Sabtu, Presiden Zelensky mengatakan jet akan "sangat meningkatkan pasukan kita di langit".

Dia mengatakan dia menantikan untuk "membahas implementasi praktis" dari rencana tersebut pada KTT G7 di Hiroshima, di mana dia tiba pada hari Sabtu.


Eskalasi Perang?

Jet tempur F-16 AS yang digunakan untuk menggempur ISIS di Suriah.

AS sempat urung menyediakan Ukraina jet tempur modern. Fokusnya mereka selama ini adalah memberikan dukungan militer di darat.

Beberapa negara anggota NATO telah menyatakan kekhawatiran bahwa menyerahkan jet ke Ukraina akan dipandang sebagai eskalasi perang, mempertaruhkan konfrontasi langsung dengan Rusia.

Pejabat senior militer AS sebelumnya mempertanyakan kemampuan jet tempur yang dipasok Barat untuk mengubah konflik secara dramatis, karena, ada banyak sistem pertahanan udara di darat. Sementara itu, angkatan udara besar Rusia telah berjuang untuk mendapatkan superioritas udara.

Pada bulan Februari, Presiden Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia "mengesampingkan untuk saat ini" mengirim jet tempur canggih ke Ukraina.

Tetapi Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa AS telah menyediakan senjata ke Kiev karena mereka dibutuhkan di medan perang, dan keputusan untuk membuka jalan bagi jet tempur mengindikasikan konflik telah memasuki fase baru.

Namun, Sullivan mengindikasikan setiap jet yang diterima Ukraina hanya akan digunakan untuk tujuan pertahanan, dan bahwa AS tidak akan mengaktifkan atau mendukung serangan di wilayah Rusia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya