Liputan6.com, Jakarta - Meninggalkan versi konvensional, Starbucks AS mengubah es batunya. Minuman dingin rantai kedai kopi itu sekarang akan disajikan dengan "nugget ice." Apa itu?
Melansir CNN, Sabtu, 20 Mei 2023, nugget ice merupakan potongan es yang lebih kecil dari ukuran es batu Starbucks saat ini. Es adalah bahan utama mereka, terutama karena racikan minuman dingin kini menyumbang sekitar 75 persen penjualannya.
Advertisement
Es batu juga tampaknya jadi titik menarik bagi para pelanggan. Reaksi awal terhadap nugget ice di Reddit beragam. Beberapa mencatat bahwa itu lebih kenyal atau lebih tipis. Sementara, ada juga yang mengklaim bahwa nugget ice mirip dengan es yang digunakan di Sonic and the Coffee Bean.
Dalam debutnya, nugget ice memiliki beberapa penggemar, tapi sebagian khawatir itu akan mengencerkan minuman atau mengubah tekstur Frappuccino mereka. Menjawab itu, pihak perusahaan mengklaim nugget ice tidak meleleh lebih cepat daripada es batu konvensional.
Keputusan beralih ke nugget ice juga "tidak berarti pelanggan akan mendapatkan lebih sedikit es karena barista menggunakan sendok es yang sama," imbuh mereka. Iterasi es baru perusahaan telah memiliki "tanggapan yang sangat positif" dalam pengujiannya, katanya.
Starbucks AS sebelumnya telah memperbarui beberapa minuman untuk musim panas 2023. Minggu lalu, diumumkan bahwa minuman Refesher yang tidak diencerkan dengan air akan dikenakan biaya tambahan 1 dolar AS karena perusahaan mengatakan "membutuhkan bahan tambahan."
Kurangi Separuh Penggunaan Air pada 2030
Refresher dijelaskan sebagai rangkaian minuman non-kopi populer yang disajikan dingin dengan jus beraroma dan potongan buah kering, ditambah susu, air, atau limun. CEO Starbucks baru Laxman Narasimhan melihat masih ada ruang untuk perbaikan dalam bisnis ini, termasuk memasang peralatan baru.
Starbucks juga berkomitmen mengurangi separuh penggunaan airnya pada 2030. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengatakan bahwa mesin es baru menggunakan lebih sedikit air dan akan diluncurkan ke semua tokonya selama beberapa tahun ke depan.
"Ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyesuaikan toko kami dengan permintaan yang kami lihat, memajukan teknologi kami, meningkatkan cara kami berinovasi peralatan kami dan yang lebih mendasar, bagaimana kami kembali fokus pada operasi fundamental dan mengeksekusi dengan lebih baik," kata Narasimhan.
Sementara di Indonesia, Starbucks baru saja merayakan ulang tahun ke-21. Anthony McEvoy selaku Pimpinan PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia, memaknai hari jadi ini sebagai momen yang istimewa.
"Bahkan 21 tahun kemudian, kami masih memegang nilai yang sama seperti dulu. Saya berbicara tentang orang, planet, dan kopi," kata Anthony saat ditemui di Starbucks Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, 17 Mei 2023.
Advertisement
Kopi Lokal Indonesia
Perayaan ulang tahun ke-21 Starbucks di Indonesia juga ditandai dengan mengenalkan kopi lokal baru, yakni Starbucks Single Origin Indonesia Bali Batur Volcano.
"Kami mendapat pengecualian khusus dari Starbucks (global) untuk dapat menyangrai biji kopi. Itu secara khusus dilakukan toko Dewata Experience, jadi kami benar-benar dapat berbicara tentang perjalanan dari benih sampai ke cangkir," terangnya.
Sebelum itu, dikatakan Anthony, pihaknya hanya memiliki biji kopi, tapi tidak dapat menyangrainya. Saat itu, mereka ingin membuat kopi Bali, tapi kualitas kopi dari Pulau Dewata disebut "naik turun dipengaruhi cuaca."
"Juga, petani selama pandemi semuanya beralih dari (menanam) kopi ke jeruk. Jadi, kami bekerja sama dengan pusat dukungan petani di Berastagi dan tim untuk benar-benar mulai mendidik dalam hal mengembalikan kesempatanepada petani," lanjutnya.
Para petani lantas menjalani kualifikasi pada akhir tahun lalu dan menggelar panen pertama. Saat ini, Kopi Bali Batur Volcano dikatakan Anthony hanya tersedia di Bali. "Karena kami memiliki batasan kapasitas jumlah kopi yang bisa kami buat," ungkapnya.
Kopi Starbucks Paling Langka
Meski begitu, Anthony menyebut memiliki rencana lain ke depan terkait kopi lokal baru ini. "Ada rencana lagi nanti untuk kita lakukan lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas, tapi saat ini hanya tersedia di Bali," tuturnya. "Sangat eksklusif. Ini sebenarnya kopi paling langka di semua Starbucks."
Ia melanjutkan, "Jadi, Starbucks memiliki 36 ribu toko secara global, dan kopi itu hanya tersedia di 32 toko yang kami miliki di Bali. Jadi, ada orang yang datang dari Seattle, kantor pusat kami di Seattle, ke Bali untuk mencicipinya, karena mereka bahkan tidak bisa mendapatkannya di mana pun (kecuali Bali)."
Anthony menyebut bahwa pihaknya berfokus menciptakan peluang tanpa batas bagi lingkungan sekitar. Tahun ini, mereka mempromosikan kopi lokal yang diambil dari lereng gunung berapi, Gunung Batur, dan langsung disangrai di Starbucks Coffee Experience Center di Bali.
Hal tersebut dikatakannya menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menyangrai kopinya sendiri. Kesempatan ini bermanfaat pula bagi lingkungan dengan menurunkan jejak karbon dalam menghasilkan "produk kopi terbaik," klaimnya.
Advertisement