Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan 15-19 Mei 2023. Hal ini seiring sentimen global seperti pagu utang Amerika Serikat (AS) yang masih jadi perhatian.
Dikutip dari data BEI, IHSG turun 0,11 persen ke posisi 6.700,56 pada 15-19 Mei 2023 dari posisi 6.707,76. Kapitalisasi pasar Bursa terpangkas sebesar 0,18 persen menjadi Rp9.504,018 triliun dari Rp9.521,038 triliun pada penutupan pekan lalu.
Advertisement
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 10,26 persen menjadi 21,01 miliar saham dari pekan lalu 19,05 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 1,43 persen menjadi Rp 10,01 triliun dari pekan lalu Rp 10,164 triliun.
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa melemah 7,52 persen menjadi 1.270.046 dari 1.373.328 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,04 triliun pada Jumat, 19 Mei 2023. Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 900,28 miliar. Sepanjang 2023, investor asing mencatatkan aksi beli saham mencapai Rp 17,01 triliun.
Secara sektor saham, mayoritas sektor saham melemah. Sektor saham energi memimpin koreksi dengan susut 5,63 persen. Selain itu, sektor saham basic melemah 3,41 persen, sektor saham industri tergelincir 0,20 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,23 persen.
Selanjutnya sektor saham properti merosot 1,4 persen, sektor saham teknologi susut 2,17 persen dan sektor saham transportasi melemah 3,96 persen.
Sementara itu, sektor saham nonsiklikal naik 0,42 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,06 persen, sektor saham kesehatan mendaki 1,89 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,03 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, IHSG masih bergerak terkoreksi sebesar 0,82 persen, hal tersebut dipengaruhi oleh sentimen dari global seperti masih adanya pembahasan akan debt ceiling atau pagu utang AS yang masih cenderung menimbulkan kekhawatiran investor akan ada default.
"Dari harga komoditas, khususnya batu bara yang masih cenderung terkoreksi selama sepekan ini,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 20 Mei 2023.
Top Gainers pada 15-19 Mei 2023
Di tengah koreksi IHSG, berikut 10 saham yang catat penguatan terbesar atau top gainers:
1.PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS)
Saham OKAS melambung 67,03 persen ke posisi Rp 152 per saham dari pekan lalu Rp 91 per saham.
2.PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
Saham CHIP melambung 44,93 persen menjadi Rp 1.500 per saham dari pekan lalu Rp 1.035 per saham
3.PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU)
Saham KAYU melambung 43,24 persen ke posisi Rp 106 per saham dari pekan lalu Rp 74 per saham.
4.PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL)
Saham SMKL melambung 37,93 persen menjadi Rp 400 per saham dari pekan lalu Rp 290 per saham.
5.PT Megapow Makmur Tbk (MPOW)
Saham MPOW melambung 31,67 persen ke posisi Rp 79 per saham dari pekan lalu Rp 60 per saham.
6.PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH)
Saham WGSH melejit 26,92 persen menjadi Rp 165 per saham dari pekan lalu Rp 130 per saham.
7.PT MD Pictures Tbk (FILM)
Saham FILM melejit 26,32 persen menjadi Rp 1.800 per saham dari pekan lalu Rp 1.425 per saham.
8.PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)
Saham ESTA melejit 25 persen menjadi Rp 105 per saham dari pekan lalu Rp 84 per saham.
9.PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO)
Saham SICO melejit 24,43 persen menjadi Rp 163 per saham dari pekan lalu Rp 131 per saham.
10.PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI)
Saham LMPI melejit 23,44 persen menjadi Rp 158 per saham dari pekan lalu Rp 128 per saham.
Advertisement
Top Losers pada 15-19 Mei 2023
Adapun saham-saham yang alami koreksi atau top losers antara lain:
1.PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ)
Saham HAJJ merosot 33,77 persen ke posisi Rp 306 per saham dari pekan lalu Rp 462 per saham.
2.PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN)
Saham JLIN merosot 31,25 persen ke posisi Rp 33 per saahm dari pekan lalu Rp 48 per saham
3.PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ)
Saham NAYZ merosot 28,90 persen menjadi Rp 123 per saham dari pekan lalu Rp 173 per saham.
4.PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
Saham IMAS merosot 24,69 persen ke posisi Rp 2.410 per saham dari pekan lalu Rp 3.200 per saham.
5.PT Mitra Pack Tbk (PTMP)
Saham PTMP merosot 24,60 persen ke posisi Rp 141 per saham dari pekan lalu Rp 187 per saham.
6.PT Sunter Lakdeside Hotel Tbk (SNLK)
Saham SNLK tergelincir 24,17 persen ke posisi Rp 800 per saham dari pekan lalu Rp 1.055 per saham.
7.PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)
Saham IRSX merosot 23,93 persen menjadi Rp 178 per saham dari pekan lalu Rp 234 per saham.
8.PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII)
Saham FMII merosot 23,84 persen menjadi Rp 476 per saham dari pekan lalu Rp 625 per saham.
9.PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
Saham ETWA merosot 23,75 persen ke posisi Rp 183 per saham dari pekan lalu Rp 240 per saham.
10.PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
Saham TECH melemah 23,08 persen ke posisi Rp 90 per saham dari pekan lalu Rp 117 per saham.