Meski Patah Hati, Manajer Arsenal Mikel Arteta Ucapkan Selamat untuk Manchester City

Manajer Arsenal Mikel Arteta tengah dilanda patah hati. Timnya gagal merebut gelar juara Liga Inggris meski sempat sangat lama menguasai klasemen sementara. Kendati demikian, Arteta tetap mengucapkan selamat kepada Manchester City. Pasukan Pep Guardiola berhasil mengunci gelar Premier League tiga musim berturut-turut.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 21 Mei 2023, 21:00 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bersalaman dengan manajer Arsenal, Mikel Arteta (kiri), pada laga putaran keempat Piala FA di Stadion Etihad, Sabtu (28/1/2023) dini hari WIB. Arsenal harus merelakan trofi Liga Inggris 2022/2023 ke tangan City usai mereka takluk 0-1 dari Nottingham Forest pada Sabtu (20/5/2023). (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Arsenal tengah dilanda patah hati mendalam. Mereka dipastikan gagal mengakhiri paceklik gelar juara Liga Inggris musim ini usai takluk 0-1 di markas Nottingham Forest pada Sabtu (20/5/2023).

Akibatnya, trofi Premier League lagi-lagi jatuh ke tengah Manchester City. Anak-anak asuh Pep Guardiola menyabet predikat juara sebelum sempat melakukan pertandingan pkena ke-37 lantaran koleksi poinnya sudah tak terkejar dari sang rival.

Adapun Arsenal sejatinya sempat digadang-gadang berpotensi meraih gelar Liga Inggris musim 2022/2023. Pasalnya, kubu Meriam London pernah sangat lama menguasai posisi puncak klasemen sementara.

The Gunners tercatat mampu bertengger di tempat teratas selama 248 hari. Capaian itu membuat Martin Odegaard dan kawan-kawan menjadi tim yang paling lama berkuasa, tetapi gagal meraih gelar di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Pengalaman pahit ini bukan yang pertama bagi Arsenal. Usut punya usut, The Gunners juga juga sempat mengalami nasib serupa di masa lampau.

Meriam London pernah menguasai klasemen selama 189 hari sebelum batal merebut trofi musim 2002/2003. Arsenal pun sempat menjadi raja sementara selama 156 hari pada periode 2007/2008, tetapi gagal bereselebrasi di akhir kompetisi.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta sendiri tak menampik bahwa ia dan anak-anak asuhnya amat patah hati. Walau begitu, juru taktik berusia 41 tahun tetap mengucapkan selamat atas keberhasilan Manchester City meraih gelar Liga Inggris tiga musim berturut-turut.

“Selamat kepada City karena telah memenangkan kejuaraan (Liga Inggris). Tentu saja ini haru yang sangat menyedihkan bagi kami setelah semua yang kami lakukan sepanjang musim ini,” tutur Mikel Arteta, dilansir dari Metro.

“Kami harus menghadapinya. Itu adalah tanggung jawab saya, dan saya harus menerima hal ini,” tambah sang pelatih usai dipastikan gagal merebut gelar Premier League 2022/2023.


Komentar Kiper Arsenal

Striker Nottingham Forest, Taiwo Awoniyi, mencetak gol ke gawang Arsenal dalam laga pekan ke-37 Premier League di Stadion City of Ground, Minggu (21/5/2023) dini hari WIB. Nottingham Forest menang 1-0 atas Arsenal dalam laga ini. (AP Photo/Rui Vieira)

Kiper Arsenal Aaron Ramsdale juga ikut angkat bicara menanggapi kegagalan timnya memuaskan dahaga juara, meski sempat sangat dekat dengan trofi Liga Inggris.

Penjaga gawang asal Inggris itu menilai tak sepatutnya Arsenal terlalu bersedih hati akibat situasi ini. Menurutnya, Gunners tetap perlu berbangga atas pencapaian mereka sepanjang musim, walau belum berhasil berpesta juara.

“Kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi, tetapi kami bangga karena telah berusaha keras,” tutur Ramsdale selepas kekalahan timnya dari Nottingham Forest, seperti dilansir dari pemberitaan Metro.

“Satu tim dalam enam musim terakhir sudah mengalahkan Manchester City dalam perburuan gelar juara. Ini (kesalahan) kami sendiri, kesalahan individu dalam permainan yang seharusnya bisa kami menangkan,” tambah dia.


Kejatuhan Arsenal di Liga Inggris

Pemain Arsenal Gabriel Jesus memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Nottingham Forest dan Arsenal di City Ground, Nottingham, Inggris, Sabtu (20/5/2023). Arsenal kalah 0-1, sehingga dipastikan gagal merebut gelar juara Liga Inggris 2022/2023. (AP Photo/Rui Vieira)

Tampil menjanjikan sejak awal musim, Arsenal memang menghadapi titik balik yang membuat mereka harus merelakan gelar Premier League 2022/2023.

Anak-anak asuh Mikel Arteta tercatat mulai merosot secara perlahan usai mereka menang tiga gol tanpa balas atas Fulham di laga pekan ke-27 pada 12 Maret silam.

Kala itu Arsenal masih unggul lima poin atas Manchester City di klasemen sementara. Namun, skuad The Gunners yang sudah merasa berpotensi menjadi kampiun, langsung merayakan kemenangan secara besar-besaran.

Para pemain membawa jam raksasa di ruang ganti dengan menunjukkan angka 11 dan 2 selepas laga kontra Fulham. Gestur itu dianggap sebagai penanda bahwa Arsenal tinggal melalui 11 laga tersisa di Liga Inggris.

Sayangnya, The Gunners justru tertimpa nasib buruk pasca perayaan. Mereka tersingkir dari kompetisi Liga Europa beberapa hari berselang. Arsenal juga mulai sering bermain imbang pasca kemenangan atas Crystal Palace dan Leeds United, yang membuat City kian dekat.

Puncaknya terjadi ketika Arsenal kalah telak 1-4 di kandang Manchester City pada 27 April 2023. Walau sempat bangkit bangkit dengan menaklukkan Chelsea dan Newcastle United, The Gunners pada akhirnya harus merelakan gelar juara setelah dihajar Brighton and Hove Albion dan kalah dari Nottingham Forest.


Peta Persaingan di Premier League

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya