Tolaram Kini Genggam 71 Persen Saham Bank Amar

Tolaram, pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) kembali membeli 58.800.000 saham AMAR pada 11-12 Mei 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Mei 2023, 14:15 WIB
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)

Liputan6.com, Jakarta - Tolaram selaku pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) kembali mengoleksi 58.800.000 saham AMAR pada 11-12 Mei 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (22/5/2023), Tolaram membeli saham Bank Amar dengan harga pelaksanaan Rp 276 - Rp 306 per saham. Dengan demikian, total transaksi pembelian saham tersebut senilai Rp 17 miliar.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Senin (22/5/2023).

Usai melakukan transaksi tersebut, Tolaram menggenggam saham AMAR sebesar 13.041.821.668 atau 71 persen. Sebelumnya, Tolaram menggenggam saham AMAR sebanyak 12.983.021.668 lembar atau 70,63 persen

Sebelumnya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) bakal menggelar aksi korporasi dengan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan maksimal Rp 120 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Minggu, 14 Mei 2023, manajemen perseroan akan meminta restu menggelar buyback saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2023.

"Pembelian kembali saham dilakukan perseroan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan perseroan melalui program kepemilikan saham (Management and/or Employee Stock Option Plan atau MESOP)," tulis Manajemen Bank Amar Indonesia, Minggu, 14 Mei 2023.

Adapun, Jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 2 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Sementara itu, harga buyback saham perseroan paling tinggi sebesar harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 (sembilan puluh) hari terakhir sebelum tanggal pembelian kembali saham oleh perseroan.

Perseroan pun berkeyakinan pelaksanaan transaksi buyback saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

 

 


Grup Tolaram Beli 1,28 Miliar Saham Bank Amar Indonesia

Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Januari 2020.

Sebelumnya, pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yaitu grup Tolaram Inc menambah kepemilikan saham AMAR pada Kamis, 7 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (9/7/2022), Tolaram Inc membeli saham AMAR sebanyak 1.287.060.896 saham dengan harga Rp 282 per saham. Dengan demikian, harga pembelian saham AMAR sebesar Rp 362,95 miliar. “Pembelian untuk tujuan investasi, status kepemilikan langsung,”

Setelah transaksi pembelian, Tolaram memiliki 9.161.954.179 saham AMAR atau setara 66,29 persen. Sebelumnya, Tolaram genggam saham AMAR sebesar 7.874.893.283 saham AMAR atau setara 56,98 persen.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Juli 2022, saham AMAR menguat 2,1 persen ke posisi Rp 292 per saham. Saham Bank Amar Indonesia berada di level tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 284 per saham. Total volume perdagangan 9.399.800 saham dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.142 kali.

 

 


Grup Tolaram Kembali Jual Saham AMAR Rp 4,29 Miliar

Amar Bank menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) secara permanen, atau disebut dengan Hybrid Working Style. (Dok Amar Bank)

Sebelumnya, Tolaram Inc kembali mengurangi kepemilikannya di PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR). Kali ini, Grup Tolaram Inc melepas 13.910.600 lembar saham AMAR pada tiga periode sepanjang 10–15 Juni 2022.

"Tolaram telah menjual sejumlah 12.400.000 saham pada 10 Juni 2022, 1.460.500 saham pada 14 Juni 2022, dan 50.100 saham pada 15 Juni 2022,” ungkap Direktur grup Tolaram Inc, Navin Nahata dalam keterbukaan informasi Bursa efek indonesia (BEI), Senin (20/6/2022).

Rinciannya, 12.400.000 lembar saham dijual pada 10 Juni dengan harga Rp 309,55 per lembar atau total senilai Rp 3,84 miliar. Lalu pada 14 Juni dilakukan penjualan 1.460.500 dengan harga Rp 300 per lembar atau total senilai Rp 438,15 juta.

Terakhir pada 15 Juni dilakukan penjualan 50.100 lembar saham dengan harga Rp 300 per lembar atau senilai Rp 15,03 juta. Dengan demikian, total transaksi ini adalah Rp 4,29 miliar.

Kepemilikan saham Tolaram setelah transaksi menjadi sebanyak 7.590.623.899 saham, mewakili 54,923 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Dibanding sebelumnya sebanyak 7.604.534.499 lembar saham Bank Amar atau mewakili 55,024 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar.

Sebelumnya, Investree Singapore Pte. Ltd telah membeli 1.507.234.162 lembar saham saham AMAR dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

Investree Singapore Pte. Ltd telah melakukan pembelian 1.507.234.162 lembar saham saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya