Penyintas Kanker Nekat Berdiri di Atas Paku 12 Jam untuk Pecahkan Rekor Dunia, Alasannya Patut Dipuji

Penyintas kanker ini memecahkan rekor berdiri di atas paku selama 12 jam. Hal itu pun membuatnya mendapatkan Guinness World Records.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 23 Mei 2023, 20:40 WIB
Penyintas kanker asal Lebanon bernama Ramy Naouss, mencetak Guinness World Records karena berdiri di atas papan paku Sadhu. Upaya berikutnya adalah setengah maraton tanpa alas kaki di es dan salju. (Guinness World Records)

Liputan6.com, Jakarta Penyintas kanker bernama Ramy Naouss dari Lebanon mengandalkan kekuatan batinnya untuk memecahkan rekor dunia berdiri di atas paku.

Ramy Naouss nekat berdiri di atas paku selama 12 jam, 12 menit dan 8 detik. Upayanya kemudian mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records.

"Pencapaian Ramy yang luar biasa berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan kerapuhan dan betapa berharganya hidup," kata Guinness dalam sebuah pernyataan, demikian dilansir dari UPI, Senin (22/5/2023).

"Ia ingin semua orang menyadari bahwa hanya perlu satu momen untuk mengubah segalanya, dan kita harus bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan kita untuk memastikan bahwa kita memanfaatkan setiap momen yang diberikan kepada kita."

Ramy adalah penyintas kanker, meskipun anggota keluarganya yang lain tidak seberuntung itu dalam pertempuran mereka. Ia mengatakan bahwa tantangan seperti ini membutuhkan kekuatan batin dan mental untuk bertahan, seperti perjuangannya sendiri melawan penyakit.

Ramy tidak asing dengan daya tahan tubuh. Di masa lalu, ia pernah berjalan sejauh 41 km tanpa alas kaki melintasi pantai Lebanon di Laut Mediterania, alasannya sama yakni untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker.

Petualangan berikutnya adalah setengah maraton 21 km tanpa alas kaki beralas es dan salju. Meskipun berbahaya, katanya ia ditantang oleh keinginan untuk mengatasi rasa takut akan kematian.

"Kematian bukanlah kehilangan nyawa, tetapi kehilangan harapan," kata Ramy.

"Pencapaian pemecahan rekor ini hanyalah awal dari perjalanan saya, dan saya akan memiliki banyak rekor lainnya dengan Guinness World Records, platform saya untuk memperkuat suara saya ke dunia," imbuhnya.


Guinness World Records Nobatkan Bobi Sebagai Anjing Tertua di Dunia

Bobi si anjing tertua di dunia (Guinness World Records)

Bicara soal Guinness World Records, seekor anjing Portugis berusia 30 tahun dinobatkan sebagai yang tertua di dunia oleh Guinness World Records. Bobi adalah ras Rafeiro do Alentejo, ras yang memiliki harapan hidup rata-rata 12 hingga 14 tahun.

Anjing tertua sebelumnya adalah Bluey Australia, yang mati pada 1939 pada usia 29 tahun dan lima bulan.

Per 1 Februari 2023, Bobi berusia 30 tahun 226 hari, dan dikatakan baik-baik saja untuk usianya.

Menurut Guinness World Records, usia tuanya telah divalidasi oleh database hewan peliharaan pemerintah Portugal, yang dikelola oleh Persatuan Dokter Hewan Nasional, dikutip dari BBC, Sabtu (4/2/2023).

Bobi telah menjalani seluruh hidupnya dengan keluarga Costa di Desa Conqueiros, dekat pantai barat Portugal, setelah lahir dengan tiga saudara kandung.

Leonel Costa, yang saat itu berusia delapan tahun, mengatakan bahwa orang tuanya memiliki terlalu banyak hewan dan harus merelakan beberapa anak anjing, tetapi Bobi melarikan diri.

Leonel dan saudara laki-lakinya merahasiakan keberadaan anjing itu dari orang tua mereka sampai ia akhirnya ditemukan dan menjadi bagian dari keluarga, yang memberinya makanan yang sama dengan yang mereka makan.

"Antara sekaleng makanan hewan atau sepotong daging, Bobi tidak ragu dan memilih makanan kami," kata Costa, yang selalu merendam makanan dalam air untuk menghilangkan sebagian besar bumbu.

Baca selebihnya di sini...


Berusia 115 Tahun, Guinness World Records Nobatkan Maria Branyas Morera Sebagai Orang Tertua di Dunia

Guinness World Records mencatat María Branyas Morera yang berusia 115 tahun lebih sebagai orang tertua di dunia. (Guinness World Records)

Guinness World Records juga pernah menobatkan seorang wanita di Spanyolsebagai orang tertua di dunia. Pada Kamis, 19 Januari 2023, Guinness World Records mencatat bahwa Maria Branyas Morera yang tinggal di Catalonia, berusia 115 tahun dan 321 hari.

Super centenarian itu memiliki akun Twitter yang terus ia perbarui dengan bantuan putrinya. Bio Twitter-nya menggambarkan Morera sebagai sosok yang "tua, sangat tua, tapi bukan idiot."

Lewat unggahan di Twitter-nya Morera mengungkapkan "rahasia" panjang umurnya, yang menurutnya sebagian dapat dikaitkan dengan "keteraturan, ketenangan, hubungan yang baik dengan keluarga dan teman, kontak dengan alam, stabilitas emosi, tidak punya kekhawatiran, tidak punya penyesalan, bergelut dengan hal-hal positif, dan menjauh dari orang-orang yang membawa dampak buruk".

"Saya rasa umur panjang juga terkait dengan keberuntungan. Keberuntungan dan genetik yang baik," ungkapnya.

Morera lahir di San Francisco pada 4 Maret 1907. Ia pindah ke Spanyol bersama keluarganya pada usia delapan tahun.

Selama 22 tahun terakhir, Morera tinggal di panti jompo Residència Santa María del Tura.

"Ia dalam kondisi sehat dan terkejut serta bersyukur atas begitu banyak perhatian yang diberikan kepadanya," ungkap perwakilan panti jompo itu.

Baca selebihnya di sini...


Memoar Pangeran Harry Pecahkan Guinness World Records

Pangeran Harry. (AP Photo/Martin Meissner)

Selain itu, Guinness World Records juga tak lama ini menyatakan memoar Pangeran Harry telah memecahkan rekor dunia. Memoar berjudul Spare meraih predikat buku non-fiksi yang dijual tercepat. 

Rekor itu dipecahkan meski buku Spare baru dirilis kurang dari seminggu. Konten buku itu mengumbar rahasia keluarga Pangeran Harry sendiri. Nama Ratu Camilla, Pangeran William, dan Putri Catherine ikut menjadi sorotan.

"Memoar kontroversial yang mengumbar segalanya dari Pangeran Harry yang berjudul Spare telah menjadi buku fiksi yang terjual tercepat sepanjang masa, usai menjual 1,43 juta kopi dalam hari pertama penjualan di Kerajaan Bersatu, Amerika Serikat, dan Kanada," tulis situs resmi Guinness World Records, Sabtu (14/1/2023). 

"Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh buku keempat Barack Obama, A Promised Land (2020), yang terjual 887 ribu kopi saat hari perilisan," lanjut pihak Guinness.

Rumah penerbitan Penguin Random House juga telah mengkonfirmasi bahwa penjualan buku Pangeran Harry adalah yang tercepat yang pernah mereka saksikan. 

"Penjualan seharian pertama dari Spare mewakili penjualan hari pertama terbesar dari segala buku non-fiksi yang pernah diterbitkan oleh Penguin Random House," jelas pernyataan pihak penerbit.

Baca selebihnya di sini...

Infografis Leukemia (kanker darah). Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya