Liputan6.com, Jakarta - Suara Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilu 2024 diprediksi bakal melonjak secara signifikan. Salah satu faktornya adalah posisi PAN yang saat ini menjadi partai pendukung pemerintah.
Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa keberadaan PAN di kabinet pemerintahan sudah sangat tepat. Hal tersebut berpotensi bahwa PAN bakal meraih gelombang dukungan dari mayoritas pendukung pemerintah.
Advertisement
“Posisi PAN berada di kelompok pemerintah bagus dalam artian ia mendapat sokongan dari mayoritas,” ujar Dedi dikutip Senin (22/5/2023).
Dedi melihat bahwa PAN memiliki posisi strategis yang dapat menjadikannya sebagai partai dengan dukungan besar masyarakat. Sebab ideologi PAN sebagai partai terbuka memungkinkannya meraih simpati publik.
“Langkah terbuka bagi PAN tentu tepat, mengingat PAN bukan dominator yang punya banyak pilihan, untuk itu daya tawar PAN justru akan membaik ketika ia tidak secara dini menentukan kandidat,” terangnya.
Lebih lanjut Dedi melihat bahwa PAN sudah bermanuver sangat baik mendekati Pemilu 2024. Baginya PAN adalah partai yang sangat fleksibel.
“PAN jauh lebih baik sebatas pelengkap koalisi, meskipun tidak jarang justru PAN mengemuka sebagai inisiator, termasuk KIB itu adalah hasil kreasi PAN bukan yang lain,” pungkasnya.
PAN Siap Jadi Motor Penggerak Koalisi Kebangsaan di Bawah Komando Jokowi
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa PAN dan Gerindra ingin melanjutkan proses pembangunan sesuai cita-cita kemerdekaan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“PAN dan Gerindra berkeinginan agar proses pembangunan sesuai cita-cita kemerdekaan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dapat dilanjutkan sebagai bagian dari proses perubahan bangsa,” ucap Viva ketika menyampaikan intisari dalam silaturahmi PAN-Gerindra di Jakarta, Sabtu 8 April 2023, yang dilansir dari Antara.
Bangsa Indonesia, tutur Viva, harus melakukan perubahan dan adaptasi karena tuntutan dan tantangan global. Untuk itu, prestasi apa yang telah baik pada masa pemerintahan sekarang akan dilanjutkan dan jika ada kekurangannya akan diperbaiki secara konstruktif, ucapnya.
Dalam silaturahim ini, katanya, PAN dan Gerindra berkomitmen memperkuat ikatan bangsa Indonesia dalam Pemilu 2024.
“Proses kompetisi konstitusional pada pemilu adalah bagian dari upaya perbaikan untuk perubahan bangsa. Menang dan kalah dalam kompetisi di pemilu harus memperkuat pelembagaan demokrasi,” kata Viva.
Sebagai bangsa yang besar, Viva berpandangan bahwa tantangan ke depan tidak mudah. Untuk itu, perlu gerakan gotong royong dengan menyatukan kekuatan politik untuk bekerja sama atau bergabung bersama dalam koalisi.
“PAN siap sebagai motor penggerak koalisi kebangsaan di bawah komando Pak Jokowi,” kata Viva.
Terkait dengan penentuan pasangan calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia menyatakan bahwa pasangan calon (paslon) akan ditetapkan secara kolektif kolegial, musyawarah mufakat, penuh kekeluargaan, dan tidak voting.
“Ukuran-ukuran rasionalitas politik berdasarkan akal sehat akan menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan paslon. Dan siapa pun yang akan ditetapkan sebagai paslon adalah menjadi figur yang harus diperjuangkan bersama-sama,” ujar Viva.
Viva menyatakan bahwa PAN akan terus berkomunikasi dengan seluruh partai politik agar Koalisi Kebangsaan dapat terwujud dan paslon yang diusung dapat memenangi Pilpres 2024.
Advertisement