Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Nindy Ayunda mangkir kala dipanggil Bareskrim Polri terkait kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal yang menempatkan Dito Mahendra sebagai tersangka.
Ditemui jurnalis di Plaza Senayan XXI Jakarta, Nindy Ayunda mengaku tak bisa berkomentar apa-apa karena belum dipanggil ulang untuk diperiksa sebagai saksi kasus Dito Mahendra.
Advertisement
“Nanti sajalah ya, saya kan juga belum dipanggil. Belum bisa kasih pernyataan,” katanya kami lansir dari video interviu di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (22/5/2023) malam.
Nindy Ayunda mengklaim dirinya sama sekali tak terlibat dalam temuan 15 pucuk senjata api ilegal di kediaman Dito Mahendra. Ia juga yakin tidak akan terseret kasus ini.
Tak Ada Keterkaitan
“Ya intinya saya enggak ada keterkaitan (dengan kasus tersebut). Pokoknya nanti tunggu sajalah. Tunggu saja ya Mbak, karena soalnya (masih) simpang siur ini itu ini itu,” Nindy Ayunda menyambung.
Pelantun “Buktikan” kemudian menjelaskan duduk perkara mengapa mangkir dari panggilan polisi. Menurutnya, surat panggilan datang berbareng dengan jadwalnya terbang ke Thailand.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pemanggilan Tanggal 5 Mei
“Waktu itu sudah ada pemanggilan tanggal 5 (Mei). Suratnya datang tanggal 5, saya dipanggil juga tanggal 5, terus saya berangkat juga ke Bangkok tanggal 5,” paparnya panjang.
Nindy Ayunda mengisyaratkan siap bersikap kooperatif kala dipanggil aparat penegak hukum. Sebagai warga negara yang baik, ia siap mengikuti proses hukum yang berlaku.
Tinggal Seatap
“Kan biasanya kalau bersurat itu harusnya jauh-jauh waktu. Ini suratnya datangnya tanggal 5, saya dipanggilnya tanggal 5, makanya enggak bisa datang,” cetus Nindy Ayunda seraya menambahkan, “Saya enggak keseret. Lihat nanti sajalah.”
Diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda dan Dito Mahendra telah tinggal seatap. Ini terungkap saat polisi geledah dua rumah Dito Mahendra di Cilandak dan Cipete, Jakarta. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut, penggeledahan dilakukan 19 Mei 2023.
Advertisement