Liputan6.com, Bandung - Kata "susuk" menjadi pembahasan populer di media sosial Twitter hari ini, Selasa (22/5/2023). Hal itu lantaran unggahan seorang pengguna Twitter yang memperlihatkan bagian tubuh yang diduga memakai susuk.
Baca Juga
Advertisement
Penampakan susuk itu terlihat dalam sebuah foto rontgen atau X-ray yang dibagikan pengguna akun Twitter @lakonstory.
"Jangan sekal-kali memakai susuk. Selain berbahaya, dan diikuti makhluk astral, susuk bisa membuat pemakainya susah meninggal," tulis akun tersebut dikutip Rabu (23/5/2023).
Dalam foto rontgen itu, susuk terlihat seperti garis berwarna putih yang tersebar di dalam wajah seseorang tersebut. Anehnya, susuk jarang menyebabkan komplikasi dan tidak terlihat saat seseorang akan menjalani operasi. Susuk baru tampak saat menjalani X-ray.
"Menariknya, susuk akan nampak di x-ray, tapi tdk bisa ditemukan ketika dibedah," jelas akun tersebut.
Penggunaan susuk identik dengan tujuan seseorang dalam mencapai hal-hal yang mereka inginkan. Biasanya digunakan untuk mendapatkan sesuatu secara instan. Paling umum digunakan untuk membuat seseorang terpesona.
Kebanyakan orang pun menggunakan susuk dengan memasukkan benda ke dalam tubuh mereka. Bendanya pun berbeda-beda, bisa berlian, intan, emas, bulu binatang, jarum, dan sebagainya.
Salah satu susuk yang banyak ditemukan kasusnya adalah susuk jarum. Susuk ini konon dipercaya bisa menambah karisma dan kecantikan.
Adapun susuk jarum tersebut ditanamkan pada area bawah kulit wajah atau bagian lainnya yang dipilih oleh para penggunanya.
Namun, penggunaan susuk kepada seseorang bisa berdampak sangat berbahaya. Meskipun jarang ada laporannya, penggunaan susuk secara tidak steril bisa berdampak berbahaya.
Mengutip dari Klikdokter, seseorang yang menggunakan susuk bisa menyebabkan salah diagnosis pada seseorang yang mengalami kecelakaan. Karena dokter bisa menduga adanya benda asing yang masuk dalam tubuh karena kecelakaan tersebut.
Tidak sedikit juga para pengguna susuk malu untuk mengakui bahwa dirinya menggunakan susuk. Maka dari itu, jika terjadi kesalahan diagnosis bisa sangat berbahaya juga bagi orang tersebut.