Petani Majalengka Keluhkan Harga Pupuk Mahal dan Dibatasi

Sejumlah petani di Majalengka mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk karena dibatasi dengan harus menunjukkan Kartu Tani selain harganya yang mahal, seperti harga pupuk phonska yang mencapai harga Rp 300 ribu/kwintal dari harga Rp 110 ribu/kwintal.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 23 Mei 2023, 12:05 WIB
Petani Keluhkan Harga Pupuk
Sejumlah petani di Majalengka mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk karena dibatasi dengan harus menunjukkan Kartu Tani selain harganya yang mahal, seperti harga pupuk phonska yang mencapai harga Rp 300 ribu/kwintal dari harga Rp 110 ribu/kwintal.
Petani memberikan campuran pupuk urea dan pupuk panyaweuyan pada tanaman daun bawang di kawasan Cibuluh, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Sejumlah petani mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk karena dibatasi dengan harus menunjukkan Kartu Tani selain harganya yang mahal, seperti harga pupuk phonska yang mencapai harga Rp 300 ribu/kwintal dari harga Rp 110 ribu/kwintal. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani Majalengka mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk subsidi. Sedangkan untuk menggunakan pupuk nonsubsidi terlalu berat bagi petani karena harganya yang sangat mahal. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petani berharap pupuk subsidi bisa tersedia saat petani membutuhkan karena jika menggunakan pupuk nonsubsidi, hasil yang diperoleh bisa tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Harapan kedua, penyediaan pupuk subsidi oleh pemerintah tidak menghitung tahun anggaran karena antara tahun anggaran dengan waktu pemupukan tidak akan sejalan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sejauh ini, ketersediaan pupuk menjadi keresahan yang paling banyak dikeluhkan petani dari setiap daerah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Banyak petani yang menyampaikan susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kesulitan mendapatkan pupuk dan harganya yang mahal bisa memicu gagalnya target ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka untuk tahun depan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya