Liputan6.com, Jakarta Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin (22/5/2023), gara-gara nongkrong bareng Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, di salah satu angkringan di Solo.
Ini bukan sembarang nongkrong karena sejumlah orang yang mengaku relawan Jokowi dan Gibran menyatakan dukungan terhadap Prabowo sebagai calon presiden alias capres 2024.
Advertisement
Sejumlah spekulasi menyelimuti pertemuan Gibran dan Prabowo di Solo pekan lalu. Salah satunya menyebut, Prabowo mendekati Jokowi lewat putra sulungnya yang juga kader PDIP.
Gara-gara pertemuan ini, sejumlah pihak mengecam bahkan menggelari Gibran Rakabuming pengkhianat partai. Dilabeli pengkhianat tak membuat bintang film Sesuai Aplikasi ciut nyali.
Mewakili Diri Sendiri
Gibran Rakabuming juga membantah tudingan mewakili Jokowi bertemu Prabowo di angkringan Omah Semar, Solo. Ia menegaskan tak mewakili siapapun saat menjamu Prabowo.
“Enggak. Saya enggak pernah mewakili ayah saya. Saya mewakili diri saya sendiri,” katanya, kami lansir dari video interviu di kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa (23/5/2023).
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Perpanjangan Tangan Jokowi?
“Lha kenapa jadi kepanjangan tangan bapak saya? Kami punya tugas masing-masing. Enggak ada yang seperti itu,” terang Gibran Rakabuming kepada para jurnalis di Balai Kota Solo.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo menjawab sejumlah pihak yang meragukan loyalitasnya terhadap PDIP. Ia juga menyinggung orang-orang yang belakangan melabelinya pengkhianat.
Lha Kenapa Pengkhianat?
“Lo memangnya saya pernah tidak tegak lurus (ke partai). Saya kan tidak pernah tidak tegak lurus. Orang-orang saja yang ngecap saya pengkhianat. Lha kenapa (jadi) pengkhianat?” cetusnya.
Gibran Rakabuming juga mengisyaratkan ada segelintir orang yang melaknatnya gara-gara bertemu Prabowo. Ia lantas berkelakar, “Sudah ya, nanti kalau kelamaan (interviu) ketularan dilaknat lo kalian.”
Advertisement