Liputan6.com, Situbondo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah melakukan panen perdana padi varietas unggul baru BK Situbondo 01 dan 02 Agritan di Situbondo, Selasa (23/5/2023).
“Dengan adanya bibit padi BK Situbondo 01 dan 02 Agritan ini tentu akan menjadi angin segar dan harapan baru bagi penguatan produksi padi di Jawa Timur,” ujarnya.
Advertisement
Menurut dia, hasil panen padi yang berlipat dan berkualitas unggul diyakini bahwa bibit padi jenis BK 01 dan BK 02 ini akan semakin peningkatan produktivitas padi di Jawa Timur.
Khofifah menyampaikan bahwa bibit padi BK-900 yang kemudian disebut dengan BK Situbondo 01 dan 02 adalah bibit vareitas unggul baru yang mampu memproduksi padi dalam jumlah lebih besar dengan masa panen setelah tanam sangat ganjil atau lebih singkat dibanding bibit padi pada umumnya.
“Padi verietas unggul baru BK 01 dan 02 ini mampu berproduksi hingga mencapai 10,56 ton per hektare,” paparnya.
Penghitungan panen padi verietas BK 01 dan BK 02 itu dilakukan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat dan mantri statistik dan disaksikan langsung Khofifah usai panen padi. Dari hasil ubinan 2,5x2,5 meter menghasilkan 6,6 kilogram gabah kering panen (GKP)
“Dengan demikian, produktivitas padi vaerietas unggul baru BK01 dan 02 ini bisa mencapai 10,56 ton gabah kering panen per hectare, atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi verietas pada umumnya,” tuturnya
Hasilkan 8,8 Ton Per Hektare
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, berdasarkan hasil timbangan panen padi siang ini mencapai 5,175 Kg. Dan dengan hasil itu maka mampu menghasilkan GPK sebesar 8,8 ton per hektare.
“Alhamdulillah produktivitas melampaui dari target kami yang semula 7,9 ton per hectare, hari ini kita lihat bersama hasil penimbangan mencapai 8,8 ton per hectare,” kata Karna Suswandi.
Karna menyebutkan, apabila dihitung dari luas area 30.388 hektare produksi beras di Situbondo 138.721 ton, dengan adanya verietas unggul baru BK 01 dan 02 sangat berpotensi mampu produksi beras hinga 489.655 ton.
“Jadi kalau kami hitung rata- rata produksi tiap panen dengan luas lahan tersebut bisa meningkatkan hinga 220 persen,” katanya.
Advertisement