Lavcaca Si Pedangdut Metahuman Pertama Indonesia Rilis Cover Lagu Cari Pacar Lagi

Pesatnya perkembangan teknologi diaplikasikan dalam berbagai hal. Salah satunya dengan kehadiran penyanyi dangdut metahuman pertama, yakni Lavcaca yang sempat mencuri atensi publik pada 2022 lalu.

oleh Putu Elmira diperbarui 23 Mei 2023, 21:00 WIB
Inovasi AI, Pedangdut MetaHuman Pertama Rilis Cover Lagu (dok. GENEXYZ)

Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi diaplikasikan dalam berbagai hal. Salah satunya dengan kehadiran pedangdut metahuman pertama, yakni Lavcaca yang sempat mencuri atensi publik pada 2022 lalu.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 22 Mei 2023, penyanyi dangdut metahuman pertama merevolusi dunia musik dengan lagu cover AI (artificial intelligence) yang inovatif. Lavcaca diciptakan oleh perusahaan meta human Tanah Air, GENEXYZ.

Lavcaca baru saja merilis lagu cover pertamanya berjudul "Cari Pacar Lagi". Co-founder dan CEO GENEXYZ Belinda Luis menyebut dengan perilisan inovasi AI yang revolusioner ini, pihaknya mendorong batasan-batasan dari apa yang mungkin dalam industri hiburan.

"Interpretasi Lavcaca dari "Cari Pacar Lagi" memperlihatkan potensi besar dari integrasi AI kami yang canggih dalam menciptakan seniman virtual yang mirip dengan kehidupan nyata dan lagu-lagu," kata Belinda.

Ia menambahkan, suguhan ini awal dari perjalanan pihaknya untuk merevolusi industri AI di Indonesia dan di luar sana. "GENEXYZ tetap berkomitmen untuk menciptakan produk-produk IP perintis yang menentukan kembali masa depan teknologi dan hiburan," lanjutnya.

Lavcaca terus giat dalam menjadi pelopor kemajuan metahuman, memikat penonton dengan kreasi-kreasi termutakhir. Lavcaca mengadakan konser pertamanya pada 19 November 2022 dan telah bekerja sama dengan merek-merek seperti Bango, Tiket.com, Tokopedia, Honda, dan banyak lainnya.

Lavcaca juga menjalani beberapa proyek yang akan rilis dalam waktu beberapa bulan ke depan. Perilisan lagu "Cari Pacar Lagi" oleh Lavcaca menandai babak yang menarik bagi GENEXYZ dan industri musik Indonesia.


Masa Depan Hiburan dengan AI

Inovasi AI, Pedangdut MetaHuman Pertama Rilis Cover Lagu (dok. GENEXYZ)

Melalui inovasi AI mereka, perusahaan ini ingin merevolusi cara musik diciptakan dan dikonsumsi, menggambarkan tentang masa depan hiburan. Perusahaan ini memvisualisasikan masa depan di mana seniman virtual yang didukung AI bekerja sama dengan musisi manusia secara mulus, mendorong batasan kreativitas dan ekspresi musikal.

Inovasi tersebut mencerminkan komitmen GENEXYZ untuk mendorong batasan-batasan teknologi AI dan merevolusi industri hiburan. Dengan mengintegrasikan vokal yang dihasilkan oleh AI dengan musik dan teknik pengeditan yang canggih, GENEXYZ telah berhasil menciptakan pengalaman musikal yang memikat dan otentik.

Co-founder dan CPO GENEXYZ Melvin Christian menyebut lewat integrasi teknologi AI, pihaknya telah berhasil mendorong batasan-batasan kreativitas. Selain itu, mereka juga menyebut telah memberikan pengalaman musikal yang benar-benar mendalam.

"Kami terus mengembangkan dan meningkatkan integrasi teknologi kami dalam produk-produk intelektual dan proses produksi kami, untuk memastikan efisiensi namun tetap memberikan pengalaman yang lebih baik bagi audiens kami," lanjutnya.


Apa Itu AI?

Ilustrasi tools AI yang bisa digunakan untuk memudahkan proses pembuatan konten. (unsplash/Steve Johnson)

Dikutip dari Tech Target, Selasa, 23 Mei 2023, artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem komputer. Aplikasi spesifik AI meliputi sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, dan visi mesin.

Karena tren seputar AI telah meningkat, vendor telah berebut untuk mempromosikan bagaimana produk dan layanan mereka menggunakannya. Seringkali, apa yang mereka sebut sebagai AI hanyalah sebuah komponen dari teknologi, seperti pembelajaran mesin.

AI memerlukan dasar perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk menulis dan melatih algoritme pembelajaran mesin. Tidak ada satu pun bahasa pemrograman yang identik dengan AI, tetapi Python, R, Java, C++, dan Julia memiliki fitur yang populer di kalangan pengembang AI.

Secara umum, sistem AI bekerja dengan menyerap data pelatihan berlabel dalam jumlah besar, menganalisis data untuk korelasi dan pola, dan menggunakan pola ini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa mendatang. Dengan cara ini, chatbot yang diberi contoh teks dapat belajar menghasilkan pertukaran yang nyata dengan orang-orang, atau alat pengenalan gambar dapat belajar mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek dalam gambar dengan meninjau jutaan contoh. Teknik AI generatif yang baru dan meningkat pesat dapat membuat teks, gambar, musik, dan media lain yang realistis.


Keterampilan Kognitif

Ilustrasi AI. Credit Gertruda Valaseviciute/Unsplash

Pemrograman AI berfokus pada keterampilan kognitif yang mencakup hal-hal berikut:

Learning

Aspek pemrograman AI ini berfokus pada perolehan data dan membuat aturan untuk mengubahnya menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti. Aturan, yang disebut algoritme, memberi perangkat komputasi petunjuk langkah demi langkah tentang cara menyelesaikan tugas tertentu.

Reasoning

Aspek pemrograman AI ini berfokus pada pemilihan algoritme yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Self-correction

Aspek pemrograman AI ini dirancang untuk terus menyempurnakan algoritme dan memastikannya memberikan hasil seakurat mungkin.

Creativity

Aspek AI ini menggunakan jaringan saraf, sistem berbasis aturan, metode statistik, dan teknik AI lainnya untuk menghasilkan gambar baru, teks baru, musik baru, dan ide baru.

AI penting karena potensinya untuk mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bermain. Ini telah digunakan secara efektif dalam bisnis untuk mengotomatiskan tugas yang dilakukan oleh manusia, termasuk pekerjaan layanan pelanggan, perolehan prospek, deteksi penipuan, dan kontrol kualitas.

Di sejumlah area, AI dapat bertugas jauh lebih baik daripada manusia. Terutama ketika menyangkut tugas yang berulang dan berorientasi pada detail, seperti menganalisis dokumen hukum dalam jumlah besar untuk memastikan bidang yang relevan diisi dengan benar, alat AI sering kali menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan dengan kesalahan yang relatif sedikit.

Karena kumpulan data yang sangat besar yang dapat diprosesnya, AI juga dapat memberikan wawasan perusahaan tentang operasi mereka yang mungkin tidak mereka sadari. Populasi alat AI generatif yang berkembang pesat akan menjadi penting di berbagai bidang mulai dari pendidikan dan pemasaran hingga desain produk.

Infografis Aktris Hollywood & Tokoh Industri Teknologi Dunia Jadi Pembicara B20 Summit (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya