Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia bakal menambah penerbangan untuk melayani jemaah haji asal Indonesia. Rencananya, akan ada 23 penambahan penerbangan di musim haji tahun ini.
"Kami sudah komunikasikan dengan pemerintah, rencana akan ada 23 tambahan penerbangan,"ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setia Putra, saat ditemui sejumlah media di hangar 2 GMF, Bandara Soekarno Hatta, Selasa (23/4/2023).
Advertisement
Rencananya, extra flight tersebut diperuntukan untuk jemaah haji program ONH Plus dan furoda. Sebab, sebanyak 287 kloter jemaah haji yang dilayani Garuda Indonesia, semuanya adalah reguler.
Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga menyiapkan 1 armada atau pesawat cadangan untuk mengangkut jemaah haji. Pesawat tersebut dipersiapkan bilamana ada armada lain yang mengalami masalah atau membutuhkan waktu perbaikan.
"Kita siapkan satu armada tambahan atau cadangan, jadi saat ini ada 14 armada atau pesawat utama yang aktif untuk musim haji ditambah 1 pesawat cadangan," kata Irfan.
Pesawat tambahan tersebut akan dipersiapkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan daya tampung penumpang 301 orang atau seat.
Penerbangan tersebut berasal dari 9 embarkasi, terdiri dari wilayah Jakarta, Solo, Aceh, Medan, Padang, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, dan Lombok.
Untuk malam ini, Irfan mengaku, bila dirinya akan melepas kloter dari Solo Jawa Tengah. Sementara, Ade Susardi, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia akan mendampingi Menteri Agama untuk melepas jemaah dari Bandara Soekarno Hatta.
"Kloter dari Solo akan berangkat nanti malam pukul 00.30, nanti 10 menit setelahnya kloter dari Jakarta baru akan berangkat," kata Irfan.
Jemaah Haji Tahun Ini Lebih Banyak
Menurut Irfan, jumlah jemaah yang diberangkatkan oleh Garuda Indonesia tahun ini lebih banyak selepas pandemi COVID-19. Sebab, saat pandemi atau selama 2,5 tahun lalu tidak memberangkatkan haji.
Lalu tahun lalu, hanya 50 persen atau sekitar 50 ribuan penumpang. Kali ini, meski masih lebih sedikit dari tahun 2019 atau sebelum pandemi, maka jumlahnya sudah mencapai 104 ribuan jemaah.
Terlebih, dari total 104 ribuan jemaah tersebut, ternyata 30 persennya berusia lansia atau diatas 65 tahun. Makanya, persiapan dilakukan lebih kepada pelayanan lansia.
Advertisement