Pihak Pangeran Harry - Meghan Markle Tangkis Tudingan Caper lewat Insiden Diuber Paparazi, Ingatkan Tragedi Putri Diana

Pangeran Harry dan Meghan Markle mengaku dikejar paparazi ugal-ugalan, yang membuat publik teringat insiden kecelakaan tragis Putri Diana.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 24 Mei 2023, 14:30 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengunjungi New Zealand House di London, Selasa (19/3). Pangeran Harry dan Meghan Markle menempatkan karangan bunga di luar gedung sebagai penghormatan kepada para korban serangan teror di Christchurch. (AP/Alastair Grant)

Liputan6.com, Jakarta Pekan kemarin digegerkan dengan pengakuan Meghan Markle dan Pangeran Harry soal diuber-uber paparazzi sehingga nyaris celaka. Hanya saja, sejumlah pihak meragukan klaim ini, dan menuding pasangan tersebut hanya melakukan PR stunt—alias caper demi mendapat pemberitaan.

Kini perwakilan pasangan tersebut buka suara soal tudingan ini. Dilansir dari E! News, Rabu (24/5/2023), sang juru bicara membantah spekulasi tersebut, dan secara tersirat mengingatkan tragedi yang menimpa ibunda Pangeran Harry, Putri Diana.

Seperti diketahui, Lady Di meninggal dunia dalam kecelakaan pada 1997 setelah mobil yang ia tumpangi dikejar-kejar paparazi.

“Dengan penuh hormat, mengingat sejarah keluarga sang Duke, orang seharusnya tidak percaya bahwa pasangan ini atau siapa pun yang memiliki kaitan dengan mereka, melakukan sebuah gimik kehumasan,” kata jubir Pangeran Harry.

Ditambahkan, “Terus terang saja, menurutku ini mengerikan.”

 

 


Seusai Meghan Markle Terima Penghargaan

Momen saat Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan lokasi acara, sebelum terjadi pengejaran oleh paparazi. (AP Photo)

Seperti diketahui, insiden ini terjadi pada 16 Mei 2023, saat Pangeran Harry, Meghan Markle, dan juga ibu wanita ini, Doria Ragland, berada di New York. Mereka menghadiri acara yang memberikan penghargaan kepada Meghan Markle.

Dalam perjalanan pulang, pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle mengaku dikuntit sejumlah paparazi yang disebut bersikap ugal-ugalan. 


Mengaku Terguncang

Meghan Markle memegang lengan Pangeran Harry yang memayunginya saat tiba di Endeavour Fund Awards, London, Inggris, Kamis (5/3/2020). Meghan Markle memilih tampil dengan dress rancangan Victoria Beckham. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

“Kemarin malam, Duke dan Duchess of Sussex serta Ibu Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang nyaris menjadi bencana, karena sekelompok paparazzi yang sangat agresif. Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung lebih dari dua jam, mengakibatkan hampir terjadi beberapa tabrakan yang melibatkan pengemudi lain, pejalan kaki dan dua petugas kepolisian New York,” begitu pernyataan dari pihak Meghan Markle dan Pangeran Harry, tak lama setelah kejadian ini.

Perwakilan keduanya juga menyebutkan pasangan ini terguncang setelah insiden kejar-kejaran tersebut.


Pengakuan Sopir Taksi

Di sisi lain, sopir taksi yang mobilnya sempat ditumpangi rombongan Pangeran Harry selama sekitar 10 menit, menyebut insiden ini terasa dibesar-besarkan.

“Menurutku ini sih bukan pengejaran. Aku enggak pernah sekali pun merasa dalam bahaya. Enggak seperti kejar-kejaran mobil dalam film. Mereka semua terdiam dan kelihatan ketakutan—tapi ini New York—semua aman,” kata dia.

Namun, ia membenarkan bahwa paparazi benar-benar “menggila” dengan kameranya saat mencoba mengambil gambar orangtua Pangeran Archie dan Putri Lilibet ini.

 

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya