Belajar dari Sepak Bola dan BUMN, Mental Juara Buat Indonesia Berhasil Atasi Tekanan Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global dengan dinamika serta tekanan yang tinggi membutuhkan seseorang yang piawai dan bisa memberikan motivasi baik itu kepada atlet maupun kepada masyarakat secara luas.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2023, 10:46 WIB
Sejumlah pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setelah memenangkan laga final sepak bola SEA Games 2023 melawan Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami), Haryajid Ramelan mengapresiasi langkah Erick Thohir yang selalu menekankan mental juara untuk pemain Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. Menurutnya dengan menekankan mental juara kepada Timnas U-22 akhirnya sukses mendulang emas di cabang sepakbola di SEA Games 2023.

Kondisi ekonomi global dengan dinamika sangat tinggi seperti saat ini menurut Haryajdi dibutuhkan seorang yang piawai dan bisa memberikan motivasi baik itu kepada atlet maupun kepada masyarakat secara luas.

“Erick Thohir sudah memberikan bukti nyata sebagai pemimpin yang dapat memberikan motivasi tentang pentingnya arti memiliki mental juara kepada atlet sepak bola. Dan terbukti motivasi yang dilakukan Erick tersebut mampu meningkatkan mental juara dan membawa Indonesia meraih medali emas di cabang sepak bola," ujar Haryajid, Rabu (24/5/2023).

"Motivasi yang positif seperti yang dilakukan Erick tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Sehingga motivasi yang menumbuhkan mental juara bisa diaplikasikan ke berbagai seluk beluk kegiatan masyarakat. Termasuk di industri pasar modal Indonesia dan perusahaan BUMN,” ujarnya.

kehadiran Erick sebagai Menteri BUMN, dinilai Haryajid mampu membawa perusahaan BUMN melalui tekanan ekonomi yang berat akibat berat pandemi Covid-19 dan kondisi geo politik global yang tidak menentu. Prestasi Erick menjadi pemimpin dan membuat BUMN menjadi juara dapat dilihat dari semakin meningkatnya dividen yang diberikan ke negara.

Bahkan ada BUMN yang sebelumnya mengalami tekanan, kini mampu memberikan keuntungan bagi negara. Untuk tahun buku 2022, BUMN bisa menyumbang dividen sebesar Rp 80,2 triliun.

Ketika Erik menjabat sebagai Menteri BUMN, dividen BUMN hanya Rp 50 triliun. “Dividen yang diberikan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini tak hanya menguntungkan pemerintah sebagai pemegang saham terbesar.

Keuntungan yang dibagikan BUMN ini juga dinikmati investor publik. Sehingga dividen yang diberikan BUMN ini bisa memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional dan industri pasar modal Indonesia.

Saya berharap pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan BUMN bisa menjadi tradisi yang baik bagi seluruh perusahaan yang mencatatkan di bursa,” ungkap Haryajid.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya