Liputan6.com, Jakarta Kehamilan kerap dinantikan banyak pasangan yang berkeinginan punya momongan. Tak heran jika upaya seperti program hamil dilakukan. Umumnya, wanita yang sudah hamil tidak akan mengalami kebobolan lagi. Namun tidak dengan sebuah kondisi yang menyebabkan kehamilan ganda atau hamil kembar.
Baca Juga
Advertisement
Seperti melansir dari New York Post, kisah seorang wanita yang hamil dua kali dalam sebulan ini benar adanya. Wanita bernama Sophie Small yang selama hamil menyadari ia mengandung anak kembar. Namun penelitian yang dilakukan mengungkap bahwa wanita 30 tahun itu mengalami kehamilan ganda. Mengejutkan bahwa dua anak di dalam rahimnya terbentuk dari dua kehamilan.
Sophie Small melahirkan putri Holly dan Darcy pada Agustus 2020 lalu. Bahkan kedua anaknya tumbuh secara normal meski pihak pelayan kesehatan dibuat bingung dengan ukuran bayi yang berbeda. Sophie Small mengalami fenomena Superfetasi sangat jarang terjadi pada manusia sehingga hanya ada sekitar 10 kasus yang dikonfirmasi.
Berikut Liputan6.com merangkum kisah wanita yang hamil dua kali dalam satu bulan melansir dari New York Post, Rabu (24/5/2023).
Umur Bayi Berbeda Meskipun Lahir Bersamaan
Saat masa kelahirannya, Darcy ditimbang dengan berat 4 pon, 2 ons. Sedangkan Holly yang lahir kedua memiliki berat 6 pon, 1 ons. Dokter kemudian menentukan bahwa gadis-gadis itu sebenarnya dikandung sebulan karena superfetasi, sebuah fenomena di mana kehamilan kedua terjadi tak lama setelah yang pertama.
Klinik tersebut mengklaim bahwa tubuh wanita hamil mengalami “perubahan hormonal yang membuat hampir tidak mungkin untuk hamil sementara sel telur yang telah dibuahi (embrio) sudah tumbuh di dalam rahim.”
Hanya setelah kedua anak perempuan itu lahir dengan ukuran yang sangat berbeda, petugas medis melakukan tes dan menentukan bahwa bayi-bayi itu bukan kembar sama sekali. Bahkan terkuak umur kedua anak itu memiliki selisih 4 minggu meski lahir di tanggal yang sama.
"Darcy adalah bayi 32 minggu dan Holly adalah bayi 36 minggu," kata Small.
“Saya mengandung dua bayi yang tumbuh pada tahap yang berbeda, tetapi kami tidak mengetahuinya. Mereka tidak tahu mengapa saya merasa sangat sakit. Saya mengira ini anak kembar tetapi yang satu lebih besar dari yang lain,” kata sang ibu.
Advertisement
Keunikan Kehamilan Ganda Akibat Superfetasi
Fenomena Superfetasi merupakan salah satu dari segelintir wanita yang pernah mengalami fenomena tersebut. Small mengatakan kepada Kennedy News bahwa kehamilannya "mengerikan".
Dia menderita morning sickness yang ekstrem dan dirawat di rumah sakit delapan kali dalam tujuh minggu. Terlebih saat proses melahirkan, Small menjelaskan kedua anaknya memiliki dua kantung ketuban dan dua plasenta masing-masing.
“Mereka punya kantung dan plasenta sendiri, jadi mereka bisa makan kapanpun mereka mau. Tapi mereka [dokter] tidak tahu mengapa satu kembar lebih besar dari yang lain,” jelasnya lebih lanjut.
Instruktur renang yang berbasis di Inggris itu mengatakan bahwa orang yang skeptis tidak mempercayainya ketika dia menceritakan kisah yang luar biasa kepada mereka.
“Orang mengira saya gila ketika saya menjelaskan,” katanya. “Mereka bertanya berapa menit jarak mereka, dan saya berkata,
Darcy dua menit lebih tua dan empat minggu lebih muda, sedangkan Holly lahir dua menit kemudian tetapi empat minggu lebih tua.
Tidak Ada Bukti Sebagai Anak Kembar Siam Atau Identik
Sementara itu, Small mengatakan yang lain bahkan tidak percaya gadis-gadis itu berhubungan karena penampilan dan kepribadian mereka yang berbeda.
“Holly memiliki rambut pirang, mata biru besar yang indah dan ingin menjadi putri atau joki,” sang ibu menjelaskan. "Rambut Darcy adalah rambut coklat seperti tikus, dia tomboi dan ingin menjadi masinis kereta ketika dia lebih tua."
Small mengatakan dia tahu dia '"sangat subur" karena seberapa cepat dia mengandung Oscar dan percaya dia berovulasi lagi ketika dia sudah hamil dengan Holly.
“Mereka sangat nakal, gadis-gadis kecil yang suka bersenang-senang. Mereka benar-benar berkembang. Mereka sudah memulai pembibitan, dan mereka sangat percaya diri,” kata ibu yang bangga itu.
Advertisement