Liputan6.com, Jakarta Kabar baru yang telah menjadi penantian lama oleh penggemar mobil listrik datang dari orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Melansir Channel News Asia, Rabu (24/5/2023) bos Tesla itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan memilih lokasi untuk pabrik baru mobil listrik pada akhir tahun ini.
Advertisement
"Tentu saja," ujar Musk dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, saat ditanya apakah India akan menjadi lokasi menarik untuk pabrik baru Tesla.
Dalam wawancara terpisah, wakil menteri teknologi India juga menyebutkan bahwa Tesla "serius" tentang rencananya untuk mendirikan basis manufaktur di India.
Awal tahun ini, Tesla mengumumkanakan membuka gigafactory di Meksiko dalam upaya pembuat mobil listrik itu mendorong perluasan roduksi globalnya.
Selain pabrik baru Tesla, Elon Musk melontarkan gagasan untuk menciptakan lembaga pendidikan yang mengelola sebagian besar suaranya, tanpa memberikan perincian.
Dia mengatakan dia telah mengidentifikasi penerus dewan sehingga orang tersebut dapat menjalankan perusahaan dalam "skenario terburuk".
James Murdoch, Direktur Dewan Tesla, bersaksi di pengadilan tahun lalu bahwa Musk telah mengidentifikasi seseorang sebagai calon penerus untuk memimpin pembuat mobil listrik pada saat investor khawatir tentang gangguannya dengan Twitter. Musk baru-baru ini mengumumkan CEO baru untuk Twitter, dan mengatakan dia akan lebih fokus pada Tesla.
Bagaimana di Indonesia?
Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kalau rencana investasi Tesla di Indonesia masih berjalan. Meski, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Menko Luhut berujar, salah satu yang menentukan adalah mengenai insentif kendaraan listrik. Kendati, dia tidak merinci lebih jauh soal kaitan insentif kendaraan listrik dengan kepastian investasi Tesla.
"Iya masih jalan (rencana investasi Tesla), kita nunggu anunya sekarang, nunggu hopefully minggu depan surah keluar mengenai insentif ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," ungkapnya saat ditemui di kantornya, ditulis Sabtu (4/3/2023).
Insentif kendaraan listrik bagi pembelian motor listrik dan mobil listrik bakal diumumkan dalam waktu dekat. Hal ini yang menurutnya jadi poin perhatian Tesla.
Advertisement
Lingkup Bisnis TeslaLingkup Bisnis Tesla
Menko Luhut mengatakan, kalau bentuk pengembangan ekosistem yang akan dibawa Tesla nantinya mencakup soal pengembangan mobil dan baterai mobil listrik. Artinya, proyeknya tidak hanya berdasar pada baterai mobil listrik saja.
"Kalau mobil kan harus dengan baterai, ndak mungkin baterai... Baterai kan nanti di bawah chasis juga. Jangan dipikir baterai seperti baterai mobil di sana, beda," tegasnya.