Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 25 Mei 2023: Langit Pagi Hampir Keseluruhannya Cerah Berawan

Langit pagi hari di Indonesia pada Kamis (25/5/2025), sebagian besarnya akan cerah, berawan, dan cerah berawan. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Kamis (25/5/2025).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Mei 2023, 02:35 WIB
Puncaknya akan terjadi mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi hari di Indonesia pada Kamis (25/5/2025), sebagian besarnya akan cerah, berawan, dan cerah berawan. Hanya wilayah Ambon, Ternate, dan Manado yang diprakirakan hujan ringan pagi ini serta kabut di Pekanbaru. Begitulah prediksi cuaca Indonesia hari ini, Kamis (25/5/2025).

Berbeda pada siang nanti, cuaca Indonesia bakal beragam yaitu sebagiannya berawan, cerah, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir, seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan guyur wilayah Banda Aceh, Palangkaraya, Kota Jayapura, Manokwari, dan Mamuju siang hari nanti.

Lalu wilayah Ternate, Kendari, dan Manado diprediksi hujan sedang serta waspada hujan petir di Banjarmasin pada siang hari nanti.

Begitu pula malam nanti, sebagian wilayah Indonesia bakal berawan, cerah berawan, cerah, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.

Wilayah Ternate, Kota Jayapura, dan Manado diprakirakan diguyur hujan berintensitas ringan malam hari nanti, Medan bakal hujan sedang, serta waspada hujan petir di Jambi.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Denpasar  Berawan  Berawan  Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Gorontalo   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jambi   Berawan  Berawan  Hujan Petir
 Bandung   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Semarang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Pontianak   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Banjarmasin   Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Tarakan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Lebat
 Pangkal Pinang  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Tanjung Pinang   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Ambon   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Ternate   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Mataram   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Manokwari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mamuju   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Manado    Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Padang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Palembang  Berawan  Berawan  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Sedang

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Berpotensi Terjadi di Banten hingga Laut Arafuru pada 23-24 Mei

Sejumlah perahu saat bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Senin (26/12/2022). Akibat angin barat dan gelombang tinggi menyebabkan nelayan tradisional di Muara Angke libur melaut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 23-24 Mei 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, pola angin menjadi salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan, lanjut Eko, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Yos Sudarso, dan perairan Merauke," ucap dia.

Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, perairan selatan Bali-Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar.


Wilayah Lainnya

Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Kemudian, Laut Flores, perairan Baubau-Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Bitung, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Seram, perairan Kepulauan Sermata, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, perairan Yos Sudarso, perairan utara Papua Barat, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat. 

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Banda, perairan Kep. Babar-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

Eko Prasetyo mengimbau, masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).


BMKG Minta Warga Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Ilustrasi gelombang tinggi. fto:Ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, akan ada fenomena fase bulan baru pada Jumat (19/5/2023). Fenomena ini berpotensi membuat pasang air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob.

"Waspada banjir pesisir. Durasi 19 Mei sampai dengan 24 Mei 2023," tulis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam akun Instagramnya @bpbddkijakarta.

Banjir rob ini diprediksi terjadi pada pukul 20.00 sampai 00.00 WIB di wilayah pesisir DKI Jakarta seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

"Diimbau untuk WASPADA terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir," tegas BPBD DKI.

BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/ gelombanglaut. 

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," tambahnya.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya