Jalan Raya Kuno Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Dasar Lautan, Ada Tembok Pemukiman yang Menakjubkan

Arkeolog telah menemukan jalan raya prasejarah di dasar Laut Adriatik di lepas pantai sebuah pulau Kroasia, 7.000 tahun setelah dibangun.

oleh Linda Sapira diperbarui 26 Mei 2023, 19:40 WIB
Ilustrasi laut (Photo by Thomas Vimare on Unsplash)

Liputan6.com, Laut Adriatik - Arkeolog telah menemukan jalan raya prasejarah di dasar Laut Adriatik di lepas pantai sebuah pulau di Kroasia, 7.000 tahun setelah dibangun.

Mengutip dari ladbible.com, Jumat (26/2023), jalan dari era Zaman Batu itu mungkin pernah menghubungkan situs Neolitikum yang sekarang terendam ke Pulau Korcula.

Korcula sebelumnya melekat ke daratan Kroasia sampai permukaan laut naik pada akhir Zaman Es terakhir (sekitar 12.000 SM) membentuk pulau sekitar 8.000 tahun yang lalu.

Para arkeolog membuat penemuan 13-16 kaki (3 sampai 4,8 meter) di bawah permukaan Laut Mediterania setelah melihat gambar satelit perairan di sekitar situs Neolitik Soline yang terendam, di lepas pantai Korcula yang merupakan bagian dari Kepulauan Adriatik.

Para arkeolog di balik penemuan itu menduga bahwa jalan kuno itu mungkin pernah menghubungkan pulau itu dan situs yang sekarang terendam, pada saat itu adalah daratan buatan manusia.

Setelah melihat citra satelit, arkeolog Mate Parica, dari University of Zadar (Universitas Zadar), ingin melihat lebih dekat dan melakukan penyelaman ke situs tersebut bersama rekan-rekannya di mana mereka menemukan tembok pemukiman kuno yang menarik.

Tampaknya terhubung ke pulau utama dengan sebidang tanah sempit. "Untungnya, daerah ini, tidak seperti sebagian besar Mediterania, aman dari gelombang besar karena banyak pulau melindungi pantai," kata Parica kepada Reuters pada saat penemuan tahun 2021. "Itu pasti membantu melestarikan situs dari kehancuran alam," tambahnya.


Penemuan Jalan di Bawah Laut ini Dulunya Jalan Antar Kota

Ilustrasi Jembatan (Gambar oleh esudroff dari Pixabay)

Dipercayai bahwa jalan raya ini dibangun sebagai cara untuk pergi dari Soline ke Korcula oleh budaya Hvar-Lisicici - budaya Neolitik di pesisir timur Adriatik yang dinamai menurut nama pulau tersebut.

Analisis radiokarbon dari pemukiman Soline dan kayu yang diawetkan yang ditemukan membeku di sana menunjukkan bahwa itu berasal dari sekitar 4.900 SM. Bilah batu api, bilah kapak batu, dan sisa-sisa lainnya juga ditemukan di lokasi tersebut.

University of Zadar mengatakan dalam sebuah pernyataan di postingan Facebook, "Orang-orang berjalan di jalan ini hampir 7.000 tahun yang lalu".

Meskipun terkubur di bawah lumpur selama ribuan tahun, para arkeolog mengatakan jelas bahwa lempengan batu diletakkan dengan hati-hati untuk memberikan jalan yang aman untuk bolak-balik.

Pengikut Facebook sangat senang dengan penemuan ini dan mengucapkan, "Silakan posting lebih banyak, ini sangat menarik menemukan pemukiman atau kota kuno ini dan pembelajaran dari orang-orang yang berjalan di jalan itu".


Penemuan Tungku Pembakaran Porselen Kuno di Shanxi Menguak Keterampilan Nenek Moyang China

Sebuah tungku pembakaran porselen di Distrik Jinyuan, Kota Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Institut Arkeologi Provinsi Shanxi)

Berbicara mengenai temuan kuno, sebuah tungku pembakaran porselen yang berasal dari era Dinasti Sui (581-618) dan Dinasti Tang awal (618-907) telah ditemukan di Provinsi Shanxi, China utara. Temuan itu diungkap institut arkeologi provinsi tersebut.

Tungku pembakaran itu terletak di sebuah situs kota kuno di Distrik Jinyuan, Kota Taiyuan, ibu kota Shanxi. Kota bernama Jinyang tersebut merupakan salah satu daerah terpenting di era Dinasti Tang.

Institut itu mengatakan bahwa para arkeolog menemukan tungku pembakaran tersebut tahun lalu, dan setelah proses penggalian, tiga tungku pembakaran porselen, sembilan lubang, dan beberapa ribu potongan porselen ditemukan.

Para arkeolog menuturkan barang-barang seladon dan barang-barang porselen berglasir putih halus diproduksi di tungku pembakaran tersebut, yang sangat penting untuk mempelajari barang-barang porselen China di zaman kuno dan keterampilan nenek moyang.

Baca selengkapnya di sini... 


Fakta Penemuan Konter Makanan Cepat Saji Era Romawi Kuno di Pompeii

Gambar yang dirilis pada 26 Desember 2020 menunjukkan termopolium, semacam konter "makanan cepat saji" pinggiran jalan (street food) pada era Romawi kuno, di Pompeii. Toko itu ditemukan di situs taman arkeologi Regio V yang belum dibuka untuk umum. (Luigi Spina/Parco Archeologico di Pompei via AP)

Bukan hanya penemuan jalan dibawah laut, dan tungku pembakaran, ada juga temuan yang mengejutkan yaitu para peneliti mengatakan, mereka telah mengidentifikasi termopolium fresco atau konter makanan cepat saji dalam keadaan pengawetan yang luar biasa.

Konter makanan cepat saji yang dihiasi pola polikrom dan dibekukan abu vulkanik ini sebagian telah digali tahun lalu. Namun, para arkeolog memperpanjang pekerjaan di situs tersebut untuk mengungkapnya dalam kondisi penuh.

Pompeii sendiri memang terkubur di lautan lahar mendidih ketika gunung berapi di dekat Gunung Vesuvius meletus pada 79 masehi. Tragedi ini menewaskan antara dua ribu hingga 15 ribu orang.

Para arkeolog terus melaporkan penemuan di sana. Thermopolium of Regio V di persimpangan yang ramai antara Silver Wedding Street dan Alley of Balconies setara dengan kedai makanan cepat saji di era Romawi Kuno.

Yang sebelumnya digali adalah lukisan dinding dengan gambar bidadari Nereid menunggangi kuda laut dan gladiator dalam pertempuran. Dalam tahap terbaru pekerjaan mereka, para arkeolog menemukan sejumlah pemandangan benda mati.

Baca selengkapnya di sini... 

infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya