Liputan6.com, Jakarta Mabes TNI mendeteksi keberadaan penyebar video hoaks Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan di pilpres 2024. Lokasi pelaku diduga berada di sekitar Jakarta.
"Kisaran Jakarta," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).
Advertisement
Dengan telah diketahui lokasi dan identitas dari penyebar hoaks yang berasal dari masyarakat sipil, TNI rencananya pekan depan akan memanggil pelaku untuk dimintai klarifikasi.
"Rencana minggu depan kami panggil untuk klarifikasi," ujar Julius.
Meski belum bisa menjelaskan secara detail identitas dari terduga pelaku, namun didapat fakta baru bila pelaku sempat menggunakan nomor ponsel dengan data palsu dan saat ini sudah tidak aktif.
"Betul ponsel atas nama orang lain (palsu) dan sudah tidak aktif," sebut Julius.
Bila proses klarifikasi sudah dilakukan, pihak TNI ke depannya akan menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian dalam rangka proses pidana atas penyebaran video hoaks terhadap Panglima TNI.
"Jika sudah fix pelaku akan diserahkan ke kepolisian. Agar ada efek jera," kata Julius.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menyebut bahwa Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit disebut mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai presiden 2024.
Dalam thumbnail video terlihat Panglima TNI bersama Anies Baswedan sedang berfoto bersama dengan para prajurit TNI. Video tersebut berjudul:
"di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024."
Narator dalam video mengatakan jika Anies Baswedan merupakan sosok yang santun dan dicintai masyarakat luas. Berikut narasinya:
"Rekan-rekan Brigade 08 di seluruh Indonesia, kami bersama rekan-rekan hari ini turut mengawal acara gerak jalan santai yang diadakan oleh rekan-rekan, teman-teman Partai Nasdem di Jawa Barat, yang bertempat di lingkungan Kabupaten Bandung, di stadion Si Jalak Harupat. Dan pada hari ini kami Brigade 08 menurunkan 100 personel kami leader-leader, kita sebar, sebagian tidak memakai inisial kaos. Karena untuk pengamanan lebih terdukung. Selanjutnya kami juga melihat suasana dan situasi riuhnya masyarakat yang pada hari ini hadir di acara jalan sehat bersama bapak Anis Baswedan Rasyid”
“Kita lihat, kita pantau masyarakat datang rame-rame dengan motivasi dari kerelaan, motivasi dari kesantunan mereka melihat sosok Bapak Anies Baswedan mereka tidak bayar, mereka tidak ada yang mengarahkan, kita lihat juga banyak masyarakat yang hadir tidak juga memakai kaos inisial apapun mereka memakai kaos/baju masing-masing. Selanjutnya kita menghimbau kepada masyarakat yang belum mengetahui Bapak Anies Baswedan bagaimana kenapa kita ini mendukung dan terus mengawal silaturahmi kebangsaan silaturahmi perubahan dari Bapak Anies Baswedan. Kami Brigade 08 atas nama atas nama DPP AP Pusat sekali lagi bahwa hari ini masyarakat perlu lebih melihat satu sosok Bapak Anies Baswedan yang santun yang cendekia yang berakhlakurimah diakui dunia dicintai masyarakat bangsanya ini kita perlu dukung terus baik secara moral, secara konstitusional. Demikian atas nama Brigade 08 kami ucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Mabes TNI Pastikan Video Panglima TNI Deklarasi Dukung Anies Hoaks
Mabes TNI memastikan video yang menarasikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama ribuan prajurit deklarasi dukung Anies Baswedan sebagai presiden 2024 adalah hoaks.
"Berita viral yang dimuat MI (Manara Istana) berdurasi delapan menit dan dua detik dengan judul “di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024” adalah HOAKS," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus, Aidil dalam keterangannya, dikutip Kamis (18/5/2023).
Dari video yang diunggah akun channel youtube Menara Istana turut mengunggah video berdurasi 8 menit 2 detik dengan menggabungkan video Panglima TNI, kegiatan prajurit TNI dan kegiatan olahraga Anies Baswedan.
"Perlu diketahui bahwa kegiatan olahraga Anies Baswedan di Kopassus pada tanggal 9 November 2019 ketika itu masih menjabat sebagai gubernur DKI. Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota Partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video youtube itu," ujar Aidil.
Aidil sangat menyayangkan atas berita bohong tersebut yang telah tersebar dan ribuan kali ditonton sejak diunggah 16 Mei 2023. Sehingga, perlu dijelaskan fakta yang sebenarnya.
"Dengan menggunakan masker adalah tidak benar dan juga bukan suara prajurit melainkan suara orang lain yang sengaja disiapkan editor. Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI," kata Aidil.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement