Liputan6.com, Jakarta Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama terus berdatangan di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu (24/5/2023). Para jemaah haji yang tiba beragam usia, mulai dari yang muda hingga lanjut usia (lansia).
Petugas yang telah bersiap sejak pagi buta menyambut kedatangan tamu-tamu Allah ini pun bergerak cepat membantu jemaah yang butuh bantuan. Rata-rata jemaah yang mendapatkan bantuan adalah kelompok lansia dan risti (risiko tinggi).
Advertisement
Tampak sejumlah petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) langsung mengambil kursi roda untuk mengantar jemaah haji yang kerepotan berjalan. Bahkan tak sedikit petugas yang rela menggendong jemaah lansia lantaran kursi roda sudah terpakai semua.
Sementara, petugas lainnya sibuk membantu membawakan tas jemaah yang sepuh, mereka dengan sigap mengarahkan jemaah naik ke bus untuk diantar ke hotel.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad mengapresiasi kesigapan para petugas dalam menyambut dan melayani jemaah haji lansia yang baru tiba dari Tanah Air. Dia berharap pelayanan prima ini terus bertahan hingga para jemaah ini kembali ke Indonesia.
"Tagline 'Haji Ramah Lansia' betul-betul dilaksanakan. Saya melihat para petugas sigap dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Saya harap sikap ini dipertahankan sampai akhir operasional," ujar Aziz saat ikut menyambut kedatangan jemaah haji di Bandara Madinah.
Kesigapan Petugas Haji Direspons Positif Jemaah Lansia
Kepada para jemaah, dia berpesan untuk tidak segan meminta bantuan petugas. Apapun kendala yang dihadapi, jemaah dapat menyampaikan ke petugas agar bisa segera dilayani.
"Silahkan semua petugas dimintain bantuan. Kalau perlu dorong kursi roda. Petugas harus siap semua memberikan pelayanan kepada jemaah yang memerlukan pertolongan. Jemaah juga tidak perlu sungkan," ucap Aziz.
Kesigapan jemaah ini juga mendapat respons positif dari para jemaah. Hal ini terpancar dari raut bahagia para jemaah ketika tiba di Tanah Suci dan langsung disambut dengan ramah oleh saudara-saudara mereka.
"Senang sekali, Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat haji setelah menunggu 13 tahun," ujar Unah, nenek berusia 74 tahun asal Pasar Minggu.
Hal yang sama juga dirasakan Lia, wanita berusia 58 tahun asal Jakarta Selatan. "Pelayanannya luar biasa banget, masya Allah."
Dia yang merasa masih memiliki fisik kuat pun terinspirasi dengan kesigapan para petugas membantu jemaah lansia. Lia mengaku ingin ikut mengambil peran membantu jemaah lain terutama lansia.
"Iya, bismillah saya juga ingin membantu jemaah lansia," katanya sambil tersenyum.
Advertisement
Jemaah Haji Kloter Pertama Langsung Bisa Sholat Arbain Mulai Zuhur Hari Ini
Sementara itu, jemaah haji Indonesia kloter pertama dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) telah sampai di Madinah pada Rabu (24/5/2023) pagi Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah yang berjumlah 390 orang ini langsung menempati hotel Grand Plaza Badr Al-Maqam yang terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi.
Jemaah yang diangkut dengan 9 bus ini disambut hangat oleh para petugas sejak di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah hingga ke penginapannya.
Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Daerah Kerja (Daker) Madinah, Arief Nurrawi menyebut, jemaah akan mulai melaksanakan sholat arbain atau sholat 40 waktu berjamaah mulai Zuhur ini.
"Perkiraannya jika melihat waktu sekarang mereka akan mulai sholat Arbain setelah Zuhur," kata Arief.
Meskipun demikian Arief meminta kepada para petugas bimbingan ibadah per-kloter untuk mengedukasi jemaah, khususnya lansia untuk tetap mengutamakan kesehatan fisik dan tidak memaksakan melakukan ibadah sunah. Sehingga nanti diharapkan bisa mengikuti prosesi ibadah haji hingga akhir dengan baik.
"Para petugas bimbingan ibadah kloter, saya sarankan untuk memberitahu para jemaah untuk tidak memaksakan ibadah-ibadah sunah yang bisa mengakibatkan kelelahan saat nanti melaksanakan rukun dan wajib haji," kata Arief.