Liputan6.com, Jakarta CEO Tesla, Elon Musk kembali mengeluarkan komentarnya pada publik terkait kripto Dogecoin. Musk kembali mengklaim Dogecoin (DOGE) adalah kripto favoritnya karena humor dan anjingnya. Tapi dia memperingatkan orang-orang tidak bertaruh besar pada kripto.
“Saya tidak menyarankan siapa pun untuk membeli kripto atau mempertaruhkan besar di Dogecoin atau semacamnya. Tapi Dogecoin adalah cryptocurrency favorit saya karena memiliki humor terbaik dan memiliki anjing,” kata Musk, secara virtual di sebuah konferensi di London yang diselenggarakan oleh Wall Street Journal, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (25/5/2023).
Advertisement
Kata-kata peringatan dari Musk kepada calon investor dalam kripto kali ini cukup menyimpang dari sejarah Musk yang terus berkomentar positif dan memberikan dukungan pada Dogecoin.
Secara sejarah, beberapa kali Musk mengeluarkan pendapat yang memberikan dukungan pada Dogecoin dan tak jarang perkataan Musk mendorong kenaikan harga Dogecoin.
Dibuat pada akhir 2013, Dogecoin bisa dibilang sebagai kripto memecoin pertama di dunia. Dogecoin taurus mendapat popularitas dan sekarang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 10 miliar atau setara Rp 149 triliun (asumsi kurs Rp 14.905 per dolar AS).
Elon Musk bergabung sebagai salah satu tokoh yang mendukung Dogecoin, bahkan memproklamasikan dirinya sebagai "Dogefather".
Jumlah Kepemilikan Bitcoin Tesla Tak Berubah pada Kuartal I 2023
Sebelumnya, Perusahaan pembuat mobil listrik, Tesla (TSLA) tidak membeli atau menjual bitcoin apa pun pada kuartal pertama 2023, perusahaan melaporkan dalam rilis pendapatannya pada Rabu, 19 April 2023.
Dilansir dari Coindesk, Jumat (21/4/2023), nilai aset digital yang dipegang oleh perusahaan Elon Musk pada akhir kuartal adalah USD 184 juta atau setara Rp 2,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.972 per dolar AS), datar dari kuartal keempat 2022.
Penilaian tetap datar bahkan ketika bitcoin (BTC) naik menjadi sekitar USD 28.500 atau setara Rp 426,7 juta pada akhir kuartal pertama dari USD 16.500 atau setara Rp 247 juta tiga bulan. Sebelumnya, karena aturan akuntansi saat ini tidak mengizinkan keuntungan tersebut untuk dipesan.
Tesla juga tidak mengubah jumlah bitcoin yang dipegangnya selama tiga kuartal berturut-turut.
Untuk kuartal pertama, Tesla melaporkan laba per saham (EPS) yang disesuaikan sebesar 85 sen, sesuai perkiraan analis konsensus sebesar 85 sen, menurut FactSet. Pendapatan Tesla menjadi USD 23,33 miliar atau setara Rp 349,2 triliun kurang dari USD 23,6 miliar atau setara Rp 353,2 triliun yang diharapkan.
Advertisement
Tesla dan Bitcoin
Tesla bergabung dengan jajaran perusahaan yang memegang cryptocurrency terkemuka ketika mengungkapkan telah berinvestasi USD 1,5 miliar atau setara Rp 22,4 triliun dalam Bitcoin pada Februari 2021, berita itu sontak mendorong harga BTC ke rekor tertinggi baru pada saat itu.
Perusahaan menjual 10 persen dari kepemilikan Bitcoinnya pada kuartal I 2021 untuk membuktikan likuiditas Bitcoin sebagai alternatif untuk menyimpan uang tunai di neraca, dengan penjualan signifikan berikutnya datang pada kuartal kedua 2022 ketika Tesla mengungkapkan mereka telah menjual 75 persen dari kepemilikan Bitcoinnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.