Murid sekolah dasar menyambut perjalanan rombongan 32 Biksu dari berbagai negara yang melakukan ritual Thudong dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023). Ribuan warga menyambut perjalanan para biksu di sepanjang Jalan Pantura. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perjalanan para Biksu ini mendapat pengawalan polisi, tentara, hingga ormas. (merdeka.com/Arie Basuki)
Para murid sekolah dasar berdiri di pinggir jalan raya sambil menyemati para Biksu. Selain murid SD, para Biksu juga disamut warga setempat dan umat dari agama lain. (merdeka.com/Arie Basuki)
Para Biksu Buddha atau Banthe itu tiba di Pekalongan setelah bertolak dari Cirebon. Mereka tiba setelah menempuh perjalanan sejauh 128 kilometer dari perbatasan Cirebon. (merdeka.com/Arie Basuki)
Rencananya, para Biksu itu akan singgah di rumah Habib Lithfi bin Yahya di Pekalongan. Sesuai agenda, setelah singgah di rumah Habib Luthfi bin Yahya, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Semarang. (merdeka.com/Arie Basuki)
Dari Semarang mereka akan menuju Ambarawa, lalu ke Magelang. Jadwalnya, para Biksu itu akan sampai di Candi Borobudur pada tanggal 1 Juni 2023. (merdeka.com/Arie Basuki)
Candi Borobudur merupakan tujuan akhir dari ritual Thudong, jalan kaki sejauh 2.506 kilometer dari Thailand. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sebanyak 32 Baksi itu akan berkumpul dengan ribuan Biksu lain dari seluruh dunia yang akan merayakan Trisuci Waisak pada tanggal 4 Juni 2023. (merdeka.com/Arie Basuki)
Seorang Biksu memberikan makanan kepada warga saat beristirahat setibanya di Pekalongan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Murid sekolah dasar mengerubungi para Biksu yang tengah beristirahat setibanya di Pekalongan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Dua orang Biksu beristirahat setibanya di Pekalongan. (merdeka.com/Arie Basuki)