Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menutup putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari (simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III), Jakarta Selatan untuk mengatasi kemacetan di sana. Namun, kebijakan tersebut menuai protes warga.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan menunda rencana penutupan u-turn tersebut.
Advertisement
"Jadi yang di Antasari, mengingat ada penolakan dari warga, kami tidak laksanakan terlebih dahulu," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Kamis (25/5).
Maka dari itu, Dishub tengah mencari solusi lain untuk dapat mengurai kemacetan di sana.
"Kita akan evaluasi dulu terkait kondisi traffic di sana sambil dicari alternatif untuk mengurangi kepadatan di jalan yang akan ke Antasari," ujar Syafrin.
"Ini akan kita kaji apa yang bisa dilakukan sehingga antrean di sana bisa kita minimalisir antreannya," tambah Syafrin.
Adapun kepadatan lalu lintas di Antasari, kata Syafrin, karena adanya penumpukkan kendaraan dari Tol Depok-Antasari.
"Kan kita pahami, dengan adanya tol Desari, pada pagi hari, itu yang dari tol langsung numpuk di depan simpang Antasari," jelasnya.
Dibuka Kembali
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, u-turn di Jalan Pangeran Antasari yang semula sudah ditutup, kini dibuka kembali lantaran adanya aksi protes warga.
Sebagai gantinya, akan dibuatkan U-Turn baru yang lokasinya tak jauh dari simpang jalan tersebut.
"Kami optimistis program ini akan berjalan lancar demi mengatasi kemacetan," ucap Bernad.
Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com
Advertisement