Liputan6.com,Solo - Keraton Kasunanan Surakarta merupakan hasil perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala. Keraton ini memiliki peranan yang sangat penting, baik dalam lingkup regional maupun cangkupan nasional.
Dalam cakupan nasional, keraton ini memiliki tokoh yang berperan penting pada masa perjuangan kemerdekaan. Mereka mendukung dan membantu pergerakan nasional untuk dapat meraih kemerdekaan.
Mengutip dari surakarta.go.id, Keraton Kasunanan Surakarta memiliki daerah kekuasaan sendiri di Pulau Jawa, sehingga harus terikat perjanjian politik dengan Belanda. Hal ini tentu mengurangi keterlibatan dan ruang gerak mereka.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, keterbatasan tersebut tak menghentikan tiga tokoh Keraton Kasunanan Surakarta untuk ikut berjuang. Berikut ketiga tokoh beserta perannya masing-masing tersebut:
1. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
Lingkungan di Keraton Kasunanan Surakarta mengenal Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat sebagai dokter keraton Solo. Pada masa kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono, beliau diangkat menjadi dokter di lingkungan keraton.
Pengangkatan tersebut atas rekomendasi dari K.R.M.T. Panji Sumonegoro sebagai Bupati Sragen. Selama bertugas sebagai dokter keraton pada periode 1906– 1934, beliau berhasil membangun rumah sakit yang dapat digunakan oleh masyarakat umum Surakarta.
Rumah sakit yang dahulu dikenal dengan nama Panti Rogo ini kini lebih dikenal dengan nama Rumah Sakit Kadipolo Surakarta. Adapun peran Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dalam memperjuangkan kemerdekaan salah satunya adalah menjadi Ketua BPUPKI yang menjadi salah satu cikal bakal terbentuknya dasar negara Indonesia.
2. Sri Susuhunan Pakubuwono VI
Sri Susuhan Pakubuwono VI merupakan seorang raja dari Keraton Kasunanan Surakarta. Beliau memiliki peran dalam mendukung Pangeran Diponegoro secara sembunyi-sembunyi saat berperang melawan Belanda.
Cara tersebut dilakukan untuk menghindari pelanggaran perjanjian politik yang dilakukan Keraton Kasunanan Surakarta dengan Belanda. Adapun Pangeran Diponegoro terlibat dalam Perang Jawa yang berkobar pada 1741-1743.
Selama peperangan, Pakubuwono VI mengirimkan pasukannya untuk ikut membantu pasukan Pangeran Diponegoro dalam melawan Belanda. Setelah Perang Jawa berakhir, Belanda yang mengetahui keterlibatan Pakubuwono VI dalam membantu Pangeran Diponegoro pun mengasingkan beliau ke Batu Gajah, Ambon, dengan kapal Roepel.
3. Sri Susuhunan Pakubuwono X
Untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, Pakubuwono X memberikan bantuan dan mengayomi beberapa organisasi pergerakan nasional di Surakarta. Organisasi pergerakan nasional yang ada di Surakarta itu, di antaranya Sarekat Islam dan Budi Utomo.
Dalam organisasi ini terdapat para bangsawan dari Keraton Kasunanan Surakarta. Pakubuwono X pun membantu dalam hal fasilitas, material, hingga moral.
Pada masa kepemimpinannya, Keraton Kasunanan Surakarta memang sedang mencapai masa kejayaan. Tak heran jika beliau dapat memberikan dukungan maksimal dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Resla Aknaita Chak