Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo target menyelesaikan proses modifikasi kursi kereta komersial kelas ekonomi untuk seluruh rangkaian pada tahun ini. Sehingga, kursi kereta api kelas ekonomi non-subsidi tidak lagi tegak 90 derajat, dan bisa seperti bangku kelas eksekutif.
"(Modifikasi kursi kereta ekonomi) kita targetkan tahun ini (selesai)," ujar Didiek di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Advertisement
Didiek tak memungkiri, modifikasi itu akan turut mempengaruhi harga tiket KA ekonomi komersial. Namun, ia menjanjikan penumpang bakal lebih nyaman saat menaiki kereta.
"Tetap ekonomis, kalau tarif menyesuaikan lah. Tapi itu termasuk toilet kita perbaiki. Dan, ada tempat ibadah juga kita sediakan. Jadi membuat transportasi yang manusiawi, yang berkelanjutan," ungkapnya.
Rencananya, KAI akan melakukan sejumlah pembaharuan terhadap kereta ekonomi komersial. Tak hanya kursi, tapi juga waktu tempuh perjalanan jadi lebih cepat.
"Kita ingin mengkonversi seluruh kereta ekonomi yang kursinya berhadap-hadapan. Untuk itu kita buat kereta ekonomi yang lebih manusiawi," kata Didiek.
"Kedua, nanti mulai 1 Juni (2023) waktu tempuh akan kita percepat. Waktu tempuh yang kita persingkat bervariasi, tujuannya adalah untuk mendekatkan jarak antara kota satu dengan yang lainnya," papar orang nomor satu di KAI itu.
PT KAI Tambah 5 Rute Perjalanan Kereta Api Baru Mulai 1 Juni 2023, Ini Rinciannya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah 5 kereta api dengan relasi perjalanan baru mulai 1 Juni 2023 mendatang. KA ini merupakan kereta api jarak jauh yang melayani keberangkatan dari kota-kota besar.
Rinciannya:
- KA Pandalungan relasi Gambir - Jember pp,
- KA Argo Semeru relasi Gambir - Surabaya Gubeng pp,
- KA Argo Merbabu relasi Gambir - Semarang Tawang Bank Jateng pp,
- KA Manahan Gambir - Solo Balapan pp, dan
- KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Solo Balapan pp.
Adapun untuk kelas pelayanannya yaitu KA Pandalungan, KA Argo Merbabu, dan KA Manahan terdiri dari 8 gerbong eksekutif, KA Argo Semeru terdiri dari 9 gerbong eksekutif, serta KA Banyubiru terdiri dari 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong ekonomi.
Pada tahap awal, KA Pandalungan, KA Manahan, dan KA Banyubiru akan beroperasi pada akhir pekan. Sementara KA Argo Semeru dan KA Argo Merbabu akan beroperasi setiap hari.
“Pengoperasian 5 KA baru ini kami tujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023).
Joni menyebut, sebagai upaya menarik minat masyarakat, KAI menawarkan tarif promo dengan jumlah terbatas pada KA Pandalungan seharga Rp300.000, KA Argo Semeru seharga Rp250.000, KA Argo Merbabu Rp200.000. Kemudian, KA Manahan seharga Rp200.000, serta KA Banyubiru kelas eksekutif Rp30.000 dan kelas ekonomi Rp20.000. Tarif promo ini berlangsung pada Juni 2023.
Karena pembelian tiket kereta api jarak jauh dapat dilakukan sejak H-30, masyarakat sudah bisa membeli tiket KA-KA tersebut pada aplikasi KAI Access, web kai.id, atau chanel eksternal resmi yang bekerja sama dengan KAI.
Advertisement
KA Pandalungan Tanpa Transit
Lebih lanjut, dia menerangkan KA Pandalungan menawarkan rute baru dari Gambir - Jember pp, pada kelas eksekutif.
Rute ini merupakan rute perdana yang menawarkan perjalanan langsung dari Jakarta menuju Jember lewat Semarang dan Surabaya tanpa transit, sekaligus akan menjadi kereta api dengan rekor jarak tempuh terjauh.
Sementara, KA Argo Semeru, KA Argo Merbabu, KA Manahan, dan KA Banyubiru menawarkan alternatif perjalanan kereta api kelas eksekutif pada rute-rute favorit yang telah ada sebelumnya.
Nama Pandalungan adalah sub-suku Madura yang mendiami daerah Tapal Kuda di Jawa Timur di luar Pulau Madura yang merupakan wilayah utama suku Madura. Adapun nama KA Argo Semeru dan KA Argo Merbabu diambil dari nama gunung-gunung tertinggi di pulau Jawa.